Berita Bali

Penulis Muda Sastra Bali Modern Alit Juliartha Berpulang, Rencana Terbitkan Catatan Perjalanan

Kabar duka datang dari dunia sastra Bali modern. Sosok penulis muda produktif asal Kubu, Bangli, Bali I Komang Alit Juliartha

Istimewa
I Komang Alit Juliartha semasa hidup 

Sementara itu, rekan sekomunitasnya di Bangli Sastra Komala, IGA Darma Putra mengatakan, Alit merupakan sosok yang semangat dan humoris.

Ia mengaku syok mendengar kabar tentang meninggalnya Alit Juliartha.

Menurut Darma Putra, Alit mengaku berencana menerbitkan buku kumpulan cerpen tahun 2021 ini.

Selain itu, ia juga tengah menggarap novel berbahasa Bali keduanya.

Ia juga sempat berencana menerbitkan buku tentang perjalanannya selama bekerja di kapal pesiar.

Namun belum terwujud karena dirinya masih melakukan revisi.

"Sempat mau menerbitkan buku tentang perjalanannya bekerja di kapal. Tapi katanya masih ada revisi, 'pelan-pelan dulu', begitu dia bilang," tutur Darma Putra.

Bahkan kepada Darma Putra, Alit mengaku menulis untuk ber-yadnya.

Karena menurutnya dari menulis apalagi sastra Bali modern tak akan mendatangkan hasil dalam hal finansial.

"Dia bilang, 'saya bisanya cuma nulis, maka saya nulis saja terus. Saya menulis untuk beryadnya dan mencari teman'," tutur Darma.

Alit Juliartha merupakan lelaki kelahiran 15 Juli 1991.

Ia mulai menulis sastra Bali modern sejak kuliah.

Hingga kini ia sudah menerbitkan tiga buku sastra Bali modern yakni Swecan Widhi berupa kumpulan cerpen, Satyaning Ati (sebuah novel), dan Ling (kumpulan cerpen).

Bahkan Alit tercatat sebagai penulis novel berbahasa Bali termuda dalam sejarah sastra Bali modern. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved