Peristiwa Perampokan di Denpasar

Kasus Perampokan di SPBU Benoa, Direktur Reskrimum Polda Bali Sebut Aksi Sudah Direncanakan

Terkait peristiwa perampokan di SPBU Nomor 54.801.51 pihak kepolisian Polda Bali memperkirakan peristiwa tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana SPBU Benoa, Denpasar, Bali, usai mengalami perampokan, Jumat 29 Januari 2021 - Kasus Perampokan di SPBU Benoa, Direktur Reskrimum Polda Bali Sebut Aksi Sudah Direncanakan 

SPBU 54.801.51 yang berada Jl. Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sudah dua kali mengalami peristiwa perampokan.

Pertama pada bulan November 2020 lalu, dan kedua terjadi Kamis 28 Januari 2021 malam tadi.

Pihak Kepolisian dari Tim Ident Polresta Denpasar siang tadi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait perampokan yang terjadi malam tadi.

Usai olah TKP, dari pantauan jurnalis Tribun Bali di lapangan, pemilik SPBU langsung menggelar upacara ngulapin bersama seluruh karyawannya.

Salah satu karyawan SPBU mengaku dirinya trauma paska di tempatnya bekerja terjadi dua kali perampokan.

"Saya trauma sudah dua kali perampokan di sini. Sudah ada satpam tapi dia datangnya sering telat, sudah komplain ke pengelola," ujar salah satu karyawan perempuan SPBU yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, saat jurnalis Tribun Bali hendak mengkonfirmasi langsung kepada pengelola SPBU yang ada di sana, tapi dibilang tidak ada pemilik datang.

"Tidak ada, tidak ada (pemilik datang. Kita sedang sembahyang)," ucap seorang pengelola SPBU saat dikonfirmasi di lokasi.

Kapolsek KP3 Benoa Kompol Abdus Salim menyampaikan bahwa dari polsek semenjak kejadian pertama dulu sudah melaksanakan patroli obvit.

"Sementara masih kami koordinasikan ke pemilik agar ada sekurity di SPBU," imbuhnya singkat.

Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, aksi perampokan kembali terjadi dan terulang di SPBU 54.801.51 Jl. Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis 28 Januari 2021 sekira pukul 19.54 Wita.

Pelaku seorang pria terekam CCTV menodongkan pedang ke petugas SPBU.

Terduga pelaku seorang diri dan bersenjata pedang katana (samurai), datang mengendarai sepeda motor dan mengisi bahan bakar, ia memakai jaket hitam dan helm hitam.

Terekam dalam kamera CCTV usai mengisi bahan bakar, ia menodongkan senjata tajam kepada petugas SPBU yang tengah duduk.

Dalam ancaman sajam, petugas SPBU yang seorang wanita itu pun memberikan tas diduga berisi uang hasil penjualan SPBU.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved