Corona di Bali
Positif Covid-19 di Bangli Bali per Januari Hampir Tembus 300 Kasus
Kasus positif Covid-19 di Bangli per bulan Januari hampir menembus angka 300 kasus.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kasus positif Covid-19 di Bangli per bulan Januari hampir menembus angka 300 kasus.
Jumlah tersebut diketahui pasca rilis update data perkembangan Covid-19, Jumat 29 Januari 2021 kemarin.
Berdasarkan data, dalam sehari jumlah kasus positif virus corona mengalami penambahan sebanyak 39 kasus.
Selain kasus positif, angka kematian juga bertambah sebanyak 1 kasus.
• Dua Pasien Covid-19 di Karangasem Bali Meninggal Dunia, 31 Kasus Temuan Baru di Bumi Lahar
• Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Petugas Dihajar Keluarga hingga Pingsan
• Sanksi Menanti Rumah Sakit Jika Tak Sediakan Bed Pasien Covid-19, Segini Besarannya
Humas Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan ihwal penambahan tersebut.
39 penambahan kasus ini berasal dari seluruh kecamatan. Di mana jumlah penambahan kasus terbanyak, berasal dari Kecamatan Bangli.
"Penambahan dari Kecamatan Bangli tercatat sebanyak 21 kasus. Kedua Kecamatan Susut dengan 11 kasus, Kecamatan Tembuku 4 kasus, dan Kecamatan Kintamani 3 kasus," sebutnya.
Lebih lanjut diungkapkan, penambahan terbanyak di Kecamatan Bangli didominasi dari wilayah Kelurahan Kawan dengan 13 kasus.
Dari jumlah ini pula, diketahui terdapat tiga balita yang terkonfirmasi positif.
Dua di antaranya berusia dibawah setahun, dan sisanya berusia 3 tahun. "Seluruh balita tersebut menjalani isolasi secara terpusat oleh Satgas Kabupaten Bangli," jelasnya.
Dirgayusa tak menampik, penambahan kasus ini menempatkan bulan Januari sebagai bulan dengan kasus positif corona tertinggi selama 10 bulan terakhir.
Sebab per tanggal 29 Januari, total akumulasi kasus positif tercatat sebanyak 297 kasus.
Selain penambahan 39 kasus positif, Dirgayusa menyebut terdapat satu orang pasien yang meninggal dunia. Yang bersangkutan merupakan seorang pria 30 tahun asal Kelurahan Kubu, Bangli.
"Pasien tersebut dirawat sejak tanggal 22 Januari di RS BMC Bangli."
"Ia terkonfirmasi positif pada tanggal 24 Januari, dan meninggal dunia tanggal 29 Januari pukul 05.49 wita dalam perawatan di rumah sakit."
"Dengan demikian angka kematian di Bangli secara keseluruhan tercatat sebanyak 44 orang," ungkapnya.
Dirgayusa yang juga Kadis Kominfosan Bangli itu menambahkan, saat ini jumlah kasus corona di Bangli secara akumulasi tercatat sebanyak 1241 kasus. Di mana jumlah warga yang menjalani perawatan tercatat sebanyak 169 orang.
"Paling banyak asal Kecamatan Bangli, yakni 88 orang. Dari Susut 33 orang, serta masing-masing 24 orang dari Tembuku dan Kintamani," sebutnya.
Sementara jumlah warga yang telah mengalami kesembuhan, imbuh Dirgayusa, tercatat sebanyak 1028 orang. Angka kesembuhan ini juga diakui mengalami peningkatan sebanyak 12 orang.
"Masing-masing berasal dari Kecamatan Kintamani sebanyak lima orang, Kecamatan Susut lima orang, dan Kecamatan Bangli dua orang," tandasnya. (*)