Berita Bangli
Cuaca Ekstrem Berpotensi Timbulkan Penyakit pada Tanaman Padi, Begini Saran Kadis Pertanian Bangli
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma tidak memungkiri jika cuaca ekstrem belakangan ini kurang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musim penghujan yang melanda di wilayah Kabupaten Bangli sejak beberapa bulan terakhir, dinilai berpotensi menimbulkan dampak pada sektor pertanian.
Sebut saja penyakit blas yang kerap terjadi pada tanaman padi.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma tidak memungkiri jika cuaca ekstrem belakangan ini kurang baik untuk para petani padi. Terutama pada tanaman padi yang telah memasuki masa tumbuh bulir.
"Padi yang mulai terjadi inisiasi pembuahan dari pertumbuhan vegetatif ke generatif bisa jadi terkendala. Apalagi hujan pada malam hari," ungkapnya, Minggu 31 Januari 2021.
• 1 Hektare Lahan Salak di Desa Duda Timur Karangasem Bali Akan Beralih ke Padi Tahun Ini
Sarma mengatakan, yang perlu diwaspadai pada di masa pembuahan ini adalah gagal tumbuh bulir.
Kondisi ini bukan disebabkan oleh penyakit, melainkan akibat faktor cuaca.
Sedangkan faktor cuaca yang berpotensi menimbulkan penyakit, lebih rentan terjadi pada padi usia 2 minggu lebih.
"Biasanya rentan terserang penyakit blas yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat," imbuhnya.
Sarma tak menampik dampak faktor alam yang terjadi memang cukup sulit dikendalikan.
Kendati demikian, pihaknya menyarankan para petani agar menyesuaikan dengan kondisi alam, salah satunya dengan memanfaatkan padi varietas tertentu, yang lebih tahan terhadap curah air berlebih.
"Kalau varietas nasional yang tergolong tahan, antara lain Ciherang atau Cigeulis," sebutnya.
Tak hanya padi, penyakit tanaman dampak musim hujan pun juga kerap terjadi pada tanaman holtikultura.
Seperti tanaman cabai ataupun tomat yang tergolong rentan mengalami busuk buah.
"Dua jenis tanaman ini memang lebih cocok ditanam pada musim kering. Sebab jika kelebihan air, maka berpotensi terjadi busuk buah.