Berita Jembrana

Kodim Jembrana Gelar Tes Urine, Antisipasi Anggota Gunakan Narkoba

Memasuki bulan kasih sayang, Februari ini, anggota Kodim 1617/Jembrana dites urine. Tes urine ini, sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Dandim Jembrana saat memberikan keterangan pers di Mako dim Jembrana Senin 01 Februari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Memasuki bulan kasih sayang, Februari ini, anggota Kodim 1617/Jembrana dites urine.

Tes urine ini, sebagai langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan korps TNI. Tes urine atau sosialisasi P4GN (Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) digelar di Mako Kodim Jembrana, Senin 01 Februari 2021.

Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna mengatakan, bahwa pihaknya menggelar tindak preventif sebagai aparat, karena TNI sangat intens dalam melawan narkoba.

Sebagai penegak hukum pihaknya tentu harus lebih disiplin untuk menjadi contoh pada masyarakat.

Narkoba memang harus dijatuhi atau dihindari, bahkan ketika seseorang hanya bermaksud mencoba-coba.

Jaringan Narkoba Indonesia-Malaysia Diringkus, Tempat Hiburan Malam di Batam Jadi Target

Keluarga Puri Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba, Pangelingsir Puri Pemecutan: Proses Hukum

Keluarga Puri Di Bali Tersandung Narkoba, Tjok Pemecutan: Petugas Jangan Pandang Bulu, Proses Aja

"Untuk hari ini ada 70 sampling urine anggota yang diambil. Dan sampai saat ini belum ada anggota yang kedapatan positif menggunakan narkotika alias nihil penggunaan," ucapnya.

Haruna mengaku, bahwa pihaknya juga mengajak masyarakat untuk selalu taat protokol kesehatan.

Narkotika bisa menjadi pelarian ketika orang tidak bisa ke mana-mana, kemudian karena kejenuhan itu pulalah sehingga melakukan penggunaan narkoba.

Seperti halnya, memakai narkoba jenis tembakau gorila. Karena tidak tahu bahwa itu tembakau gorila.

"Karena susah berosisalisasi, sehingga pikiran-pikiran yang tidak dipikirkan panjang kemudian menggunakan contoh tembakau gorila. Karena juga ingin happy sendiri kemudian menggunakan narkoba jenis lainnya," bebernya. 

Jaringan Narkoba Indonesia-Malaysia Diringkus

Polisi meringkus pengedar narkoba jaringan internasional Indonesia-Malaysia.

Para pelaku diduga akan mengedarkan barang haram tersebut di kawasan hiburan malam sekitar Kepulauan Riau.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, para tersangka mengungkapkan cara penjualan narkoba itu dengan cara sistem bayar di tempat hiburan malam tersebut.

"Keterangan tersangka itu diedarkan di tempat hiburan di Kepri sana. Sistemnya cash and carry, bertemu atau diedarkan di tempat hiburan di Batam," kata Argo di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved