Music Zone
Nyonya Ayu Rilis Single Cerita 24 Jam, Lirik Puitis, Tampil Anyar dengan Nuansa Vintage
Nyonya Ayu ialah proyek individu dari Ayu Febra Nurmayani yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi pop, jazz dan pemusikalisasi puisi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Awal tahun 2021 menjadi spesial sekaligus mendebarkan bagi Nyonya Ayu.
Penyanyi solo asal Denpasar ini merilis single anyar bertajuk Cerita 24 Jam.
Nyonya Ayu ialah proyek individu dari Ayu Febra Nurmayani yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi pop, jazz dan pemusikalisasi puisi.
Dalam Cerita 24 Jam, Nyonya Ayu yang biasa dipanggil Eba mencoba musik bernuansa vintage yang jarang digali oleh musisi solo di Bali.
Hal ini pula menjadi tantangan baginya untuk merebranding ulang dirinya di kancah dunia tarik suara di Bali.
• Neivill Band Rilis Single Ketiga di RPKB FM Bali, Terinspirasi dari Kisah Cinta Tudix
• Tu Nick Motifora Rilis Single Alaki Rabi, Bercerita Soal Harapan Hubungan ke Jenjang Pernikahan
• Bayu Takur Rilis Single Terbaru Wantah Adi, Bercerita Cinta Jarak Jauh
“Dulu aku dikenal dengan beberapa lagu pop, sekarang harus rebranding diri lagi, tantangan yang berat sih emang, tapi harus dicoba,” kata Eba, Senin 1 Februari 2021.
Single anyar Nyonya Ayu ini diciptakan oleh Sinjang Poer dengan lirik puitis, melankolis dan mudah dipahami.
Sinjang berusaha untuk menangkap momen-momen yang dekat dalam laku sehari-hari kemudian membentangkannya dalam metafor-metafor sederhana namun tetap indah sebagai imaji bagi pendengarnya.
Nyonya Ayu menyebut, Cerita 24 Jam merupakan refleksi dari manusia dalam memaknai waktu yang tak pernah berhenti.
“Manusia –manusia terlalu sibuk atas dirinya, pekerjaan yang tidak kunjung selesai, kemudian melewati waktu begitu saja, tanpa sadar, tanpa merenungi hari, esoknya pun berjalan dengan sama. Berulang,” kata perempuan kelahiran Denpasar, 22 Februari 1989 ini.
Cerita 24 Jam menggambarkan tentang keseharian, hal-hal kecil yang terlewat, liriknya pun tidak susah dengan makna yang berkulit-kulit.
“Jadi waktu dengar pasti langsung paham,” imbuh Nyonya Ayu yang mulai menyanyi sejak tahun 2004 ini.
Keputusan menggunakan nama baru Nyonya Ayu juga menjadi hal yang penting di tahun 2021 ini.
Bagi Eba selayaknya hidup ada jenjang yang harus ditempuh dan dinikmati.
Jenjang muda yang senang-senang sudah dilalui Eba lewat suara emasnya bernyanyi di berbagai tempat, baik acara formal maupun non formal.
Sekarang beranjak dewasa Eba ingin lebih matang menjejakkan kaki di dunia musik khususnya di Bali.
• Trojan Rilis Single Released The Beast, Siap Ramaikan Musik Metal Tanah Air
• Alien Child Rilis Single Terbaru Lonely Holiday, Tandai Kedewasaan Duo Kakak Adik
• Aurel Saraswati Rilis Single Satyam
“Karya-karya sebagai Nyonya Ayu aku rasa lebih matang baik dari proses, materi serta aku sebagai penyanyi. Di Denpasar aliran vintage memang banyak tapi sebagai fashion style mungkin lagu-laguku nanti sebagai pelengkapnya. Nuansa vintage selalu mengajak kita membuka dan mengingat memori, aku merasa vintage itu everlasting dan unik,” terang perempuan penyuka lagu-lagu Payung Teduh dan Kunto Aji ini.
Nyonya Ayu berharap, selain lagu-lagunya didengar banyak orang, lagu-lagu itu bisa mencapai tujuan yang ia sematkan sedari awal pembuatan yakni ke dunia soundtrack film.
Cerita 24 Jam ini dapat dinikmati di kanal youtube Eba Ayu. (*)