Berita Bangli

Tutup Bulan Januari dengan 56 Kasus Positif, Januari Tembus 355 Kasus di Bangli Bali

Kasus Positif Covid-19 Pada Januari yang Tertinggi, Tutup Bulan Januari dengan 56 Kasus Positif, Januari 2021 Tembus 355 Kasus di Bangli Bali.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Humas GTPP Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa - Tutup Bulan Januari dengan 56 Kasus Positif, Januari Tembus 355 Kasus di Bangli Bali 

"Sementara kasus kematian, saat ini tercatat 45 orang. 16 diantaranya asal Kintamani, 15 kasus asal Kecamatan Susut, 9 kasus asal Kecamatan Bangli, dan 5 kasus asal Kecamatan Tembuku," tandasnya.

Hampir Setahun Dilanda Pandemi, Tingkat Kunjungan di Tirta Sudamala Bangli Bali Turun 60 persen

Rangkaian Hari Saraswati biasanya dilanjutkan dengan pelaksanaan banyu pinaruh sehari setelahmya.

Para pemedek pun berduyun-duyun melakukan pelukatan ke sejumlah petirtaan. 

Di Bangli, salah satu petirtaan yang menjadi tujuan para pemedek yakni Tirta Sudamala.

Petirtaan yang berlokasi di Banjar Adat Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli tetap melayani pemedek ditengah pandemi corona ini. 

Sesuai pantauan Tribun-bali.com pada Minggu 31 Januari 2021, para pemedek yang hendak melukat dibagi ke tiga titik.

Antara lain jaba Pura Tirta Sudamala, depan loker, serta di tempat pelukatan. Menurut Klian Adat Banjar Adat Sedit, Jro Mangku Nengah Armada, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan, yang berpotensi terjadinya penyebaran virus corona. 

Jero Armada menjelaskan, dua hari lalu pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kedatangan para pemedek yang akan melaksanakan pelukatan di areal Pura Tirta Sudamala.

Koordinasi tersebut melibatkan sejumlah instansi terkait antara lain Polres Bangli dan Kodim 1626/Bangli. 

"Hasil koordinasi tersebut kita diputuskan untuk membuka, dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas biasanya. Dengan pertimbangan pemedek dari Kabupaten/Kota lain, seperti Denpasar, Badung pasti masih dalam PPKM. Dengan pertimbangan seperti itu, yang kita layani kemungkinan besar masyarakat dari sekitar Bangli saja," paparnya. 

Kendati diyakini sebagian pemedek masih dalam PPKM, Jro Armada mengaku jumlah pemedek yang hendak melukat tetap tidak bisa diprediksi.

Oleh sebab itu jajaran TNI dan Polri melakukan penyekatan di beberapa area.

Antara lain jaba Pura Tirta Sudamala, tempat pesandekan di loker, serta tempat pelulatan.

"Ini kita bagi di masing-masing pos penyekatan itu maksimal sampai 30 orang. Itu salah satu hal yang kita gunakan untuk mengantisipasi, seandainya pemedek membeludak sampai melewati batas yang kita tetapkan, yakni 50 orang," jelasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved