Sehari Sebelum Pagerwesi Disebut Sabuh Mas, Upacara untuk Sarwa Berana, Ini Persembahannya
Sehari setelah Soma Ribek atau sehari sebelum Pagerwesi disebut dengan Sabuh Mas.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sehari setelah Soma Ribek atau sehari sebelum Pagerwesi disebut dengan Sabuh Mas.
Sabuh Mas dirayakan hari ini, Selasa 2 Februari 2021.
Sabuh Mas merupakan hari raya berdasarkan pawukon yang dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali.
Dilaksanakan pada Anggara (Selasa) Wage wuku Sinta.
Terkait hal itu, dalam lontar Sundarigama disebutkan:
Anggara Wage, sabuh mas ngaran, pasucian Bhatara Mahadewa, pakertinia ring raja berana emas manik, mwang sarwa mula ratna manik.
Kutipan ini berarti pada hari Anggara (Selasa) Wage, disebut dengan Sabuh Mas.
Merupakan hari yang disucikan untuk memuja Bhatara Mahadewa, dengan jalan melakukan upacara agama, terhadap harta benda kakayaan, yaitu manik dan segala manikam.
• Hari Raya Soma Ribek, Pemujaan untuk Sang Hyang Sri Amerta, Ada Keyakinan Tak Boleh Tidur Siang
• Memagari Diri Saat Hari Raya Pagerwesi, Ini Upakara yang Dipersembahkan
• Agar Tidak Berkerumun, PHDI Bali Sarankan Umat Laksanakan Banyupinaruh Pakai Air Kumkuman
Sehingga pada Sabuh Mas ini menurut lontar Sundarigama jelas merupakan hari pemujaan kepada Bhatara Mahadewa yang menguasai arah pascima (barat).
Pemujaan kepada Bhatara Mahadewa bertujuan untuk memohon kesentosaan serta kemajuan.
Sarana upakara yang digunakan yaitu suci, daksina, peras penyeneng, sesayut yang disebut amerta sari, canang lenga wangi, burat wangi dan reresik, tadah pawitra.
Tempatnya yaitu dihaturkan di piyasan di sanggar (di piyasan atau di sanggah).
Sementara itu, dalam website phdi.or.id disebutkan pula saat Sabuh Mas melakukan persembahan kepada Hyang Mahadewa dengan melakukan odalan sarwa berana.