Berita Karangasem
Banyak Nakes di Puskemas Bebandem Diisolasi Mandiri, Sukaningsih: Semoga Semuanya Baik dan Sehat
Pelayanan kesehatan sekitar Puskesmas Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, sedikit tak optimal
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pelayanan kesehatan sekitar Puskesmas Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, sedikit tak optimal lantaran ditemukannya seorang tenaga kesehatan yang positif Covid-19.
Ditambah lagi adanya beberapa tenaga kesehatan terpaksa di isolasi dikarenakan kontak erat.
Informasi di lapangan, tidak optimalnya pelayanan di Puskesmas karena banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang diisolasi mandiri.
Sehingga Puskesmas kekurangan tenaga jaga, terutama di ruang unit gawat darurat (UGD).
• BREAKING NEWS - Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Nakes di Denpasar Bali, Ini Target Dinkes Denpasar
• Bahas Covid-19, Kodam IX/Udayana Laporkan Kondisi Wilayah Kepada Panglima TNI, Berikut Paparannya
• Kasus Covid-19 Bertambah, Suarjaya Sebut Kondisi Ketersediaan Tempat Tidur di Bali Memprihatinkan
Untuk sementara, Puskesmas mengoptimalkan tenaga medis yang dinyatakan masih sehat.
Kepala Puskesmas Bebandem, Gusti Ayu Sukaningsih, membenarkan ada pegawai nakes yang positif Covid-19.
Pegawai yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien juga diisolasi hingga keluarnya hasil swab test.
Pelayanan di Puskesmas Bebandem tetap berjalan seperti hari biasanya.
"Sempat ada keinginan untuk membatasi pelayanan karena ada petugas UGD kontak erat. Setelah dipikir-pikir keinginan tersebut diurungkan. Sekarang pelayanan tetap jalan seperti biasanya,"ungkap Gusti Ayu Sukaningsih, Rabu 3 Februari 2021.
Puskesmas membagi ulang tugas tenaga kesehatan.
Pelayanan tetap dibuka 24 jam dikarenakan pasien yang berobat setiap harinya lumayan banyak.
Ditambah dengan adanya pelayanan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatan pagi kita kurangi supaya pelayanan di Puskesmas tetap berjalan baik dan lancar,"harap I Gusti Ayu.
Saat ini Puskesmas membagi petugas dalam tiga shift.
Setiap shift ada 3 tenaga kesehatan untuk menjaga ruang UGD karena kekurangan tenaga kesehatan.