Berita Bangli

Mulai Besok, 10 Orang di Pasar Kidul Bangli Jadi Sasaran Rapid Test Antigen Acak

Upaya pemberlakukan sample rapid antigen di Pasar Kidul Bangli rencananya digelar mulai hari Jumat 5 Februari 2021.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana di Pasar Kidul Bangli, Senin (13/7/2020). Mulai Besok, 10 Orang di Pasar Kidul Bangli Jadi Sasaran Rapid Test Antigen 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Upaya pemberlakukan sample rapid antigen di Pasar Kidul Bangli rencananya digelar mulai hari Jumat 5 Februari 2021.

Dalam hal ini, Pemkab Bangli menargetkan 10 orang secara acak.

Mulai dari Pengunjung pasar, pedagang, hingga pengendara yang melintas.

Pemberlakukan sample acak rapid antigen ini merupakan tindak lanjut dari instruksi bupati Bangli, atas tingginya penyebaran kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan di Pasar Kidul, Polres Bangli Dirikan Dua Posko Terpadu

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi mengatakan sesuai rencana pelaksanaan sample acak rapid antigen dilaksanakan pada Jumat (5/2) di Pasar Kidul Bangli.

“Nanti tim yustisi turun kesana,” jelas Nadi, Kamis 4 Februari 2021.

Dalam pelaksanaan sampling ini, Dinas Kesehatan Bangli menyiapkan 10 alat rapid antigen per hari.

Pihaknya menjelaskan rapid antigen ini sejatinya digunakan untuk screening di rumah sakit, apakah pasien merupakan suspect covid-19 atau tidak.

“Tapi rapid antigen ini belum untuk diagnosa. Sebab apabila pasien terkonfirmasi positif rapid antigen, kita lanjutkan dengan swab PCR.

 Jadi sebenarnya hampir sama dengan rapid antibody, namun antigen lebih sensitif. Secara ilmiah tingkat akurasinya mencapai 65 persen,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bangli, Dewa Agung Suryadarma menjelaskan tahap pertama pelaksanaan sample acak dilaksanakan di Pasar Kidul Bangli.

Sesuai rencana, sample acak dilakukan Jumat (5/2/2021) pukul 08.00 wita.

Sasaran rapid antigen diantaranya pengunjung pasar, pedagang pasar, hingga pengguna jalan.

“Pokoknya yang dilingkungan pasar nanti kita acak. Sasaran ini berlaku baik bagi mereka yang melanggar prokes maupun yang tidak melanggar. Bagi yang melanggarpun tetap akan dikenai sanksi denda,” jelasnya.

Suryadarma menjelaskan tujuan sample acak adalah untuk menjamin keamanan berkaitan dengan sebaran virus corona di pasar kidul Bangli.

35 Pedagang Positif Covid-19, Pembatasan Pedagang Pasar Kidul Bangli Mulai Berlaku 17 Juli 2020

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved