Nasib Orient Bupati Warga Negara Amerika Ditentukan Sebelum 17 Februari

Kemendagri mempertimbangkan opsi menunda pelantikan Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient P Riwu Kore.

Editor: Kander Turnip
Tangkapan layar YouTube KPU Sabu Raijua
Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Orient Patriot Riwu Kore (kiri) dalam debat para calon yang digelar secara live di Youtube 

Sehingga, Kemendagri harus gerak cepat memperbaiki sistem kependudukan, agar ke depan tidak ada lagi kejadian seperti Orient.

"Kejadian ini juga bukti pemerintah tidak mengambil pelajaran dari kasus Archandra Tahar yang sempat diangkat sebagai Menteri ESDM beberapa tahun lalu. Padahal yang bersangkutan masih tercatat sebagai warga negara AS. Lolosnya calon kepala daerah yang diakui Kedubes Amerika sebagai warga negara AS merupakan kecolongan besar dan membuat malu seluruh rakyat Indonesia," sambung Luqman.

PDI Perjuangan, partai yang mengusung Orient di Pilkada Sabu Raijua juga mengaku kecolongan.

"Kalau benar yang bersangkutan merupakan warga negara asing, kami kecolongan. Karena waktu mendaftar sebagai anggota partai untuk mendapatkan kartu tanda anggota partai, syarat utamanya adalah warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan e-KTP dan kartu keluarga," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengatakan, informasi soal status Orient yang disebut merupakan warga negara asing baru diketahuinya setelah heboh di media.

"Baru dapat info hari ini. Yang bersangkutan adalah anggota biasa dan bukan kader pengurus partai," kata dia.

Djarot menjelaskan, selain diusung PDI Perjuangan, saat mencalonkan sebagai bupati pada Pilkada 2020 lalu Orient juga diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

"Harusnya penyelenggara pilkada yang bertanggung jawab mengecek persyaratan pencalonan," kata dia. (tribun networ/gnk/sen/dod)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved