Satgas 400 Raider Tembak Mati Anggota KKB, Ini Kronologi Kontak Senjata TNI Vs KKB di Papua
Jadi tadi pada jam 05.50 WIT Satgas 400 Raider berhasil kontak tembak dengan KKB berjumlah tiga orang yang membawa satu pucuk senjata api
TRIBUN-BALI, JAYAPURA - Personel Satgas 400 Raider menembak mati seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kontak senjata di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, 4 Januari 2021.
Kontak senjata terjadi pada pukul 05.50 WIT.
Saat itu personel Satgas 400 Raider sedang melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang pada 22 Januari 2021 menyerang Pos TNI di Hitadipa.
Kemudian saat tiba di Distrik Titigi terjadi kontak senjata dengan tiga anggota KKB.
"Jadi tadi pada jam 05.50 WIT Satgas 400 Raider berhasil kontak tembak dengan KKB berjumlah tiga orang yang membawa satu pucuk senjata api," ujar Danrem 173/PVB, Brigjen Iwan Setiawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 4 Februari 2021.
• Satu Anggota KKB Papua Tewas dalam Baku Tembak, Setelah Ajak TNI-Polri Perang Terbuka
• KKB Papua Disebut Sebarkan Tantangan Perang Dengan TNI- Polri Perang, Ini Respons Aparat

Kejadian tersebut membuat seorang anggota KKB yang memegang senjata api tewas setelah berhasil ditembak oleh personel Satgas 400 raider.
Hanya saja senjata api miliknya tidak berhasil diamankan karena dibawa lari oleh dua anggota KKB lainnya.
"Sementara satu anggota KKB meninggal dunia dengan barang bukti 1 HT dan HP, kemudian senjatanya dibawa kawannya lari.
Kita masih berupaya melakukan pengejaran, kejadian di Titigi," kata Iwan.
Tantang TNI-Polri perang terbuka
Sebelumnya, KKB juga mengeluarkan ajakan perang terbuka terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya.
Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri menegaskan TNI dan Polri tak takut dengan tantangan itu.
Menurutnya, tantangan atau upaya provokasi yang dilakukan KKB tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya.
Namun demikian, pihaknya tidak ingin terpancing.
Adapun, upaya provokasi itu sudah berulang kali dilakukan KKB. Terutama saat eskalasi sedang tinggi.
"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia di Jayapura, Selasa, 2 Februai 2021.
• KKB Papua Kirim Surat, Nyatakan Penembakan Terhadap Warga Sipil karena Diduga Mata-mata TNI-Polri
Menanggapi tantangan perang terbuka dari KKB tersebut, Matius menegaskan jika aparat keamanan dari TNI-Polri tidak pernah takut.
Hanya saja, pihaknya tidak ingin masyarakat sipil banyak yang menjadi korban akibat terpancing dengan provokasi yang mereka lakukan.
"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi.
Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.
• KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Wakapolda Papua: TNI-Polri Tidak Takut, Kita Akan Hadapi
"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft.
Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," tambah Matius.
Sementara untuk mengantisipasi adanya serangan dari KKB tersebut, pihaknya akan menambah pasukan di Polres Intan Jaya.
"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua dan Kronologi Kontak Senjata TNI Vs KKB hingga 1 Orang Tewas Ditembak.