Orient P Riwu Kore Akui Pernah Punya Paspor Amerika Serikat dan Minta Maaf

Orient mengatakan ia sangat cinta Indonesia dan ingin kembali mengabdi, khususnya di kampung nenek moyangnya yakni Kabupaten Sabu Raijua.

Penulis: DionDBPutra | Editor: DionDBPutra
Via Kompas TV
Orient P Riwu Kore (kiri). Bupati terpilih Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur ini diduga masih menjadi warga negara Amerika Serikat (Sumber: akun Facebook Orientriwukore) 

TRIBUN-BALI.COM, KUPANG - Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient P Riwu Kore akhirnya buka suara soal polemik status kewarganegaraannya yang viral, baik di media mainstream maupun media sosial.

Ia menyampaikan permohonan maaf karena berita-berita tersebut menyedot perhatian dan energi berbagai kalangan, termasuk sejumlah lembaga negara. Ia menegaskan tidak bermaksud membuat kekisruhan dalam proses ini.

Dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Jumat malam 5 Februari 2021, Orient menegaskan hingga saat ini dirinya adalah warga negara Indonesia ( WNI) asli.

Nasib Orient Bupati Warga Negara Amerika Ditentukan Sebelum 17 Februari

Bupati Sabu Raijua Terpilih Berstatus WNI Sejak 1997 dan Disebut Punya Paspor Amerika Serikat

Warga Amerika Serikat Terpilih Jadi Bupati, Kekayaan Orient P Riwu Rp 33 Miliar

Ia lahir di Kota Kupang dan bersekolah di Kupang, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Terakhir ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang,

Orient mengatakan ia sangat cinta Indonesia dan ingin kembali mengabdi, khususnya di kampung nenek moyangnya yakni Kabupaten Sabu Raijua.

Ssebagai bukti kecintaannya kepada NKRI, sampai saat ini ia masih memiliki KTP, NIK
dan Kartu Keluarga.

“Saya tidak pernah melepas status kewarganegaraan Indonesia. Walaupun saya bekerja di Amerika, masih terus bolak-balik ke Indonesia untuk lihat orang tua, keluarga dan saudara-saudara saya, baik di Kupang maupun di Sabu Raijua. Saya WNI yang sah karena NIK saya tercatat secara resmi di data base kependudukan pada Ditjen Dukcapil,” kata Orient.

Orient mengatakan dirinya memang pernah memiliki paspor Amerika saat bekerja di sana.
Namun ketika hendak kembali ke Indonesia untuk menjadi calon kepala daerah, ia sudah memproses pencabutan Status WNA. “Jadi sebetulnya sudah berproses,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada aturan imigrasi di Amerika, jika seorang warga negara berproses menjadi pejabat publik, politisi atau angkatan bersenjata di negara lain, maka secara otomatis kewarganegaraan Amerika Serikatnya gugur.

Orienta mengatakan dirinya datang ke NTT untuk mengikuti Pilkad Pilkada Sabu Raijua. Ia sudah mengikuti semua persyaratan yang ada dalam UU Pilkada, mulai dari dokumen kependudukan hingga mengikuti seluruh tahapan yang dilaksanakan penyelenggara pilkada.

“Saya juga mengikuti proses di partai politik dari tingkat daerah sampai tingkat pusat hingga ditetapkan oleh DPP PDIP, Demokrat dan gerindra sebagai calon. Semua tahapan Pilkada oleh KPU saya lewati,” kata Orient.

Dirinya mengaku terpanggil pulang ke Sabu Raijua karena amanat orang tuanya, agar ketika sukses tidak lupa membangun kampung halaman.

Orient P Riwu Kore Bupati Terpilih Berstatus Warga Negara AS, KPU: Daftar Menyerahkan KTP Kupang

“Saya 20-an tahun bekerja dan mencari pengalaman di negara orang, tapi saya ingat pesan orang tua saya, jika saya berhasil harus kembali pulang dan membangun kampung. Ini yang membuat saya harus pulang,” kata Orient.

“Selain karena amanah orang tua untuk kembali membangun tanah leluhur, saya pribadi juga merasa prihatin dengan kondisi Sabu Raijua yang sudah 12 tahun menjadi kabupaten tapi tetap terbelakang. Banyak terjadi korupsi di mana-mana, pembangunan mangkrak, BBM yang sulit dan mahal untuk mendapat BBM saja orang harus mengantri sampai berkilometer, pendidikan tertinggal, kesehatan masyarakat yang tidak diperhatikan, tingkat kemiskinan yang terus meningkat sedangkan PAD terus menurun, dan lain sebagainya. Ini juga adalah hal-hal yang menjadi program saya saat kampanye dan terbukti saya memenangkan Pilkada dengan hampir lima puluh persen suara. Saya harap teman-teman wartawan atau Pemerintah Pusat, dan masyarakat lainnya bisa ke Sabu Raijua untuk melihat keadaan yang sebenarnya secara langsung, jangan hanya percaya apa kata saya” demikian Orient P Riwu Kore.

Temui Kapolda NTT

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved