Serba serbi

Penari Rangda Tidak Boleh Melewatkan Ritual pada Tuhan

Adanya kejadian nahas yang menimpa penari rangda, hingga meregang nyawa saat masolah atau menari, menggegerkan publik dan membuat kaget banyak pihak.

Pande Putu Agus Permana
Ilustrasi rangda masolah (menari). Penari rangda tidak boleh melewatkan ritual pada Tuhan 

Bali memang terkenal dengan keunikan adat budayanya, baik secara domestik maupun secara luas di mancanegara.

Terlebih karena adanya kekuatan niskala, dalam upacara-upacara keagamaan Hindu di Pulau Dewata.

Pariwisata Bali, yang merupakan lokomotif ekonomi juga didukung berkat adanya adat, budaya, dan agama Hindu.

“Sasolahan-sasolahan yang dilaksanakan pada saat upacara agama, merupakan ritual keagamaan sebagai wujud persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya yaitu para ista dewata,” sebutnya.

Untuk itu, sekali lagi dijelaskan bahwa sebelum mulai kegiatan menari atau bahasa Bali ‘masolah’ harus didahului dengan persembahan suci yang sering disebut ritual keagamaan, sesuai dengan pakemnya.

Hal ini mengisyaratkan wajib hukumnya adanya ritual keagamaan sehingga pelaksanaannya aman dan damai. Serta memberikan vibrasi positif bukan musibah. (*)

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved