Berita Klungkung

Lebih Tinggi dari Batas Ambang Nasional, Tingkat Kehilangan Air PDAM Klungkung sampai 35,57 Persen

Tingkat kehilangan Air PDAM Klungkung sudah mencapai sekitar 35,57 persen. Persentase ini lebih tinggi dari batas ambang nasional

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Rapat Koordinasi Bapemperda, Komisi III dan PDAM terkait Masterplan setelah Menjadi Perumda di Kantor DPRD Klungkung, Bali, Selasa 9 Febaruari 2021 

Renin menjelaskan, saat ini di Kecamatan Dawan sudah terdapat 8 titik sumur bor dan menghasilkan kapasitas air bersih kurang lebih 58,9 liter per detik.

Kapasitas itu idealnya untuk melayani sekitar 4.640 sambungan rumah.

Namun saat ini di Kecamatan Dawan sudah terdapat total 5.532 sambungan rumah.

Oleh karena kapasitas produksi air bersih yang ada di Kecamatan Dawan belum sebanding dengan jumlah sambungan rumah, sehingga pelayanan PDAM kurang maksimal.

Misal yang terjadi di wilayah Gelogor, Desa Pikat dan Desa Besan, yang masyarakat sampai begadang untuk dapatkan air.

"Selama ini memang pelayanan kami di Kecamatan Dawan kurang maksimal. Kami gunakan sistem bergilir, kadang ada beberapa desa yang air hanya hidup malam hari, sehingga kami perlu optimalisasi pelayanan di Dawan," jelasnya.

Sementara tahun lalu, pemkab baru membangun satu tambahan sumur bor berkapasitas 7 liter per detik di Desa Dawan Kelod, tepatnya di sisi selatan Kantor Camat Dawan dan akan mulai dimanfaatkan tahun ini.

Dengan tambahan sumur bor itu, saat ini daftar tunggu sebanyak 60 sambungan rumah baru di Kecamatan Dawan sudah bisa digarap.

"Meskipun demikian tambahan satu bor itu belum cukup, untuk cakupan jumlah sambungan di Kecamatan Dawan," ungkap Renin.

Sementara itu, melihat perkembangan pemukiman penduduk, menurutnya di Kecamatan Dawan idealnya masih harus ada tambahan 3 sumur bor.

Pihaknya pun kembali mengusulkan pembangunan 3 sumur bor di Kecamatan Dawan, sehingga nantinya semua sambungan rumah di Kecamatan Dawan terlayani air bersih.

"Pengembangan kedepannya, kami masih membutuhkan sekitar 3 sumur bor lagi. Ini untuk mengantisipasi perkembangan pemukiman penduduk kedepannya," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved