Berita Badung

BST PPKM di Badung Terealisasi Hari Ini, Termin Pertama Ada 4.395 KK Penerima

Bantuan Sosial Tunai (BST) Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dulu dijanjikan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta akhirnya terea

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Salah satu warga di Desa Buduk, Badung, Bali saat mencairkan BST di Kantor Kepala Desa Buduk, Kamis 11 Februari 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bantuan Sosial Tunai (BST) Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dulu dijanjikan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta akhirnya terealisasi.

Pada termin pertama ada sebanyak 4.395 Kepala Keluarga (KK) penerima. 

Realisasi bantuan BST PPKM Rp300 ribu itu pun secara langsung diserahkan dan dilihat oleh Bupati Badung, di Kantor Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali Kamis 11 Februari 2021.

Dalam realisasi tersebut, bupati sangat mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkannya di tengah pandemi covid-19.

"Bantuan ini lambat cair, karena kami sama sekali tidak ingin memperlambat ini sebenarnya. Ini adalah proses kerja," kata Giri Prasta.

Buntut Polemik Pemilihan Perbekel di Desa Angantaka Badung, Kadis PMD Dipanggil Bupati Badung

Tiga Periode Pimpin Desa Penarungan Badung, Kerni Direstui Secara Niskala

Bupati Badung Giri Prasta Antar Kepulangan Jenazah Ida Bagus Sunartha, Upacara Tetap Patuhi Prokes

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang Badung itu mengatakan, maklum kepada pihak Bank yang diajak bekerja sama.

Lantaran membutuhkan proses yang sangat panjang untuk pembuatan proses rekening.

"Pembuatan rekening itu tidak langsung, kan ada prosesnya juga. Apalagi ini di Badung ada puluhan ribu orang yang akan membuat rekening. Sehingga pihak bank ada keterbatasan blangko form pengajuan pembuatan rekening," bebernya.

Ia juga menjelaskan, terkait dengan cleansing data banyak data yang salah yang diajukan oleh pihak desa.

Sehingga pihaknya mengaku terus melakukan pembenahan agar tidak menyalahi aturan. 

"Yang kami temukan ada NIK dobel, ada juga dalam satu KK itu sudah ada yang mendapat bantuan. Itu yang kami harus teliti sehingga tidak mungkin prosesnya cepat," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana menjelaskan untuk hari ini pihaknya mengaku akan merealisasikan sebanyak 4.395 KK di Semua kecamatan yang ada di Badung.

Untuk besok, ada sebanyak kurang lebih 19 ribu yang cair.

"Jadi yang sudah selesai dan lengkap datanya kita proses pencairannya. Yang belum kita tunggu dulu, sehingga pada satu desa mungkin nanti saja ada yang sudah dapat dan ada yang belum," bebernya.

Penyerahan di desa Buduk, Mengwi akunya lantaran desa Buduk siap akan realisasi BST tersebut.

Pasalnya saat pengambilan uang, masyarakat yang mendapat bantuan wajib datang dan mengisi form aplikasi serta membawa KTP. 

Jumlah Pasien Covid-19 di Badung Tinggi

Pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung, Bali cukup tinggi.

Hingga Rabu 10 Februari 2021 jumlah pasien yang menghuni rumah sakit pelat merah ini mencapai 88 pasien.

Dirut RSD Mangusada dr. Ketut Japa saat ditemui setelah penyerahan jenazah kemarin tak menampik tingginya jumlah pasien Covid-19.

Ia mengaku, tingginya kasus karena masyarakat sudah menganggap covid-19 biasa saja.

 “Pasien Covid-19 hari ini tidak menunjukkan penurunan, malah kecenderungan meningkat, sehingga ruangan yang disediakan pun hampir penuh,” ujarnya.

Menurutnya, puluhan pasien yang dirawat tersebar di beberapa tempat seperti di Gedung B pada lantai tiga terdapat 20 pasien Covid-19, lantai empat 15 pasien Covid-19, di ruang IGD terdapat 9 pasien Covid-19 dan 44 pasien dirawat di ruang Covid-19.

Ia juga mengatakan pada Gedung B atau Oleg ada kamar operasi, kamar intensif dan rawat inap, dan di Ruang Janger juga yang digunakan untuk penanganan covid-19.

“Padahal kita lakukan penambahan ruangan untuk pasien covid-19, tapi banyak pasien yang masuk juga,” akunya.

Dikatakan, puluhan pasien yang terjangkit virus covid-19 tersebut, merupakan bukan clusterklaster baru.

Namun yang mendominasi klaster pada penyebaran covid-19 ini yakni, klaster keluarga, upacara agama maupun tidak taatnya mematuhi  protokol kesehatan.

“Kalau penyebabnya tidak kita kendalikan segera, kami khawatir berapa pun ruangan yang disediakan akan penuh, karena itu kami berharap masyarakat mematuhi segala aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tegasnya.

• UPDATE: Kebakaran Ruko di Badung Bali, Damkar Memperkirakan Kerugian Sampai Rp 1,5 Miliar

• Profil Ni Nyoman Rai Sudani, Terpilih Kembali Menjadi Perbekel Sibang Kaja di Pilkel Serentak Badung

Guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pihak RSD Mangusada harus menambahkan, ruangan untuk isolasi.

Kini pihaknya mulai memanfaatkan ruangan Janger untuk digunakan sebagai tempat isolasi penanganan pasien covid-19.

“Karena kondisi saat ini banyak pasien covid-19, jumlah ruangan juga ditambah tatal menjadi 88 bed,” ucapnya.

Kendati demikian pihaknya berharap penambahan ruangan bisa dilakukan dengan adanya gedung baru di RSD Mangusada tersebut.

Sehingga ruangan untuk pelayanan kesehatan yang lainnya juga bisa terpenuhi.

“Ini baru rencana Bapak Bupati, akan ditambah bed untuk ruangan baru. Kalau benar itu kita manfaatkan,” tambahnya. (*)

"Untuk di Buduk sendiri hari ini ada tiga ratus lebih yang direalisasikan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved