Corona di Bali
Selama Pandemi, Tercatat 158 Anak di Denpasar Positif Covid-19, Satu di Antaranya Meninggal Dunia
Sejak pandemi Covid-19 merebak di Denpasar, Bali, ratusan anak terkonfirmasi positif Covid-19. Satu di antaranya meninggal dunia
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dewa Rai menambahkan, jika anak-anak positif Covid-19, agar tidak beresiko, biasanya akan diisolasi di tempat isolasi dan tidak di rumah.
“Siapa tau nanti dia bermain sama temannya saat sedang isolasi, kan jadi beresiko menularkan. Artinya rumah tidak memenuhi syarat isolasi karena dari pemerintah memutus rantai,” katanya.
Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada isolasi tempat isolasi khusus untuk anak di Denpasar.
Pihaknya beralasan, semua tempat isolasi sama saja, karena ada keluarga yang menunggui.
“Sama saja tempat isolasi anak maupun yang dewasa, kalau terpapar, tetap ditunggui. Kalau orang tuanya juga positif maka jadi satu dengan anaknya,” katanya.
Selain anak-anak, lansia juga harus tetap ditunggui.
Apalagi lansia termasuk golongan yang rentan karena banyak yang memiliki penyakit penyerta.
“Lansia kan biasanya lama proses penyembuhannya, dan sangat beresiko sehingga harus ada keluarga yang membantu menyiapkan keperluannya sehingga harus ditunggui oleh salah satu keluarganya,” katanya. (*)