Berita Bali
Puluhan Hotel di Bali Dijual, Menparekraf: Kita bisa Gagas Recovery Fund
Banyaknya hotel-hotel di Bali yang dijual melalui marketplace online website jual beli, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Saat ini rata-rata tingkat hunian atau okupansi hotel hanya satu digit sedangkan jumlah kamar hotel di Bali sebanyak 146 ribu unit.
"Saat ini tingkat hunian hotel di Bali hanya single digit, jadi ada satu hotel miliki 100 kamar cuma isi 5 kamar. Punya kamar 200 isi 9 sampai 10 kamar, itu kan kecil sekali. Tidak akan bisa menutup biaya operasional hotel," kata Suryawijaya.
Ia mengungkapkan kekuatan pengusaha di bidang hotel dan restoran biasanya memiliki dana cadangan selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan mereka akan mantab atau makan tabungan, setelahnya lagi akan manfest atau makan investasi yakni menjual asetnya.
Menurut Suryawijaya, kendati pemerintah memberikan kebijakan relaksasi tetapi tidak membantu banyak.
Demikian pula pemberian dana hibah pariwisata itu hanya bisa memenuhi dana operasional satu atau dua bulan.
Suryawijaya mengatakan, pelaku usaha pariwisata di Bali sangat mengharapkan soft loan (pinjaman lunak) yang diajukan Pemprov Bali sebesar Rp 9,7 triliun segera terealisasi.
• PPKM Sebelumnya Dianggap Tak Efektif, Pemerintah Terapkan PPKM Skala Mikro Mulai Besok, Apa Bedanya?
• Tingkat Hunian Hotel di Karangasem Bali Turun Drastis, Hanya Andalkan Wisatawan Lokal
• Pemprov Sebut Belum Miliki Data Rinci Mengenai Hotel Dijual di Bali
"Kalau itu segera direalisasikan dengan bunga rendah dan waktu 10 tahun mungkin akan bisa tertolong. Kalau tidak situasi dan kondisi pengusaha akan semakin sulit dan banyak yang akan kolaps dan pailit," kata Rai Suryawijaya.
Diakuinya puluhan hotel di Bali yang dijual itu lantaran sulit bertahan sementara kewajiban membayar bunga pinjaman bank tetap berjalan.
"Beberapa pemilik hotel ada yang langsung bilang ke saya (hotelnya dijual), dan menawarkan siapa tahu saya punya networking investor yang akan membelinya. Beberapa secara diam-diam (jual hotel) ya karena ini adalah rahasia perusahaan. Kalau yang pailit memang ada,” ujar Rai Suryawijaya.
Menurut dia, puluhan hotel yang dijual itu mulai dari hotel bintang tiga, bintang empat, bintang lima serta vila.
"Bintang tiga banyak yang ingin menjualnya. Pilihannya mereka tutup atau jual. Paling banyak di Badung khususnya wilayah Kuta, Jimbaran dan juga ada di Nusa Dua tapi di daerah lain juga ada," jelas Rai Suryawijaya.