Music Zone
ML Band Rilis Single Terbaru ‘Nyaman’ di Hari Valentine, Wakili Perasaan Orang Yang Sedang Kasmaran
Lagu Nyaman ini diciptakan tanggal 1 Desember 2019, dan memang mengalir begitu saja sekitar 30 menit menjadi lirik lagu. Hanya saja proses meramu aran
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - ML Band, atau kepanjangan dari Menyama Landuh Band, resmi memperkenalkan single terbaru mereka berjudul ‘Nyaman’.
Ini sebagai awal kembalinya ML Band dalam karirnya di belantika musik Bali.
Single ‘Nyaman’ antara ML Band feat Alit Rustiani.
Diluncurkan di media social pada momen cinta dan kasih sayang pada 14 Februari 2020 atau Valentine Day.
Made, Bassis serta Backing Vokal ML Band, menjelaskan bahwa harapannya single ini bisa mewakili semua perasaan yang sedang kasmaran.
Baca juga: Mengenal Girls-Girls, Girlsband Pertama di Indonesia Terbentuk Dari Audisi Berbasis Digital
Baca juga: 4 Musisi Bali Luncurkan Single Pesonamu, Suguhkan Pesona Alam Bali dengan Lagu Pop yang Romantis
Inspirasi lagu Nyaman, menceritakan kisah pribadi dari gitaris ML Band bernama Agus Offiow.
Pemain gitar ritem ini, menceritakan tentang perjalanan cintanya yang kemudian menemukan kekasih.
Sehingga ia nyaman, serta saling menerima satu sama lain.
Baik kekurangan maupun kelebihan diantara keduanya.
Kekasihnya pun demikian, merasa nyaman dengan hubungan mereka.
“Lagu Nyaman ini diciptakan tanggal 1 Desember 2019, dan memang mengalir begitu saja sekitar 30 menit menjadi lirik lagu. Hanya saja proses meramu aransemen musiknya lumayan lama, sekitar sebulan,” sebut Made.
Sehingga lagu nyaman ini akhirnya dibuat musiknya pada akhir 2020.
Lagu Nyaman ini, menjadi lagu ke-8 dari 8 lagu yang sudah direcord.
Semuanya dirilis melalui kanal YouTube milik band bernama ML Band Official.
Sejatinya band ini sudah terbentuk lama, yakni sejak 17 April 2012.
Kala itu namanya bukan ML Band, melainkan Tuara Band.
Mengangkat genre ‘Balinese Simpel Rock’.
Semuanya berawal dari kesamaan hobby bermusik, dari semua personil yang totalnya 4 orang.
Diantaranya, Gung Gus pada vocal dan gitar, Agus Offiow pada gitar ritem, Edo Gen pada drummer, dan Made pada bass serta backing vocal.
Baca juga: Sosok Artis Bali Gek Diah, Personel 3G Angels yang Gemar Menyanyi Lagu Mandarin
Baca juga: Palung Mariana, Band Asli Bali Sajikan Lagu Pop Nan Romantis
Band dari Batubulan ini, telah merilis mini album pertamanya berjudul ‘Semangat Matimpal’ dan terdiri dari 6 lagu.
Hits andalannya saat itu, adalah lagu Sing Mantan Adi (SMA), yang saat ini telah tembus 43 ribu views di YouTube.
“Tentunya kami berharap, ini akan tembus lebih besar lagi dan terus berkembang,” jelasnya.
Nama awal Tuara Band yang berarti tua dan remaja.
Seiring berjalannya waktu, rasa persaudaraan timbul makin kuat dengan saling memahami sifat satu dengan yang lainnya antar personil.
Sehingga sejak 8 Februari 2021, diputuskanlah perubahan nama dari Tuara Band menjadi ML Band.
Sebab tepat delapan tahun kebersamaan mereka, ada perasaan yang lebih dari hanya sekadar teman biasa.
Mereka juga merasa bukan hanya band saja, karena kedekatan selama ini.
Namun perasaannya lebih kepada rasa persaudaraan atau ‘menyama’.
Saling mengerti satu sama lain di dalam band.
Sehingga hadirlah nama ML Band.
Hal itu, juga menjadi momentum baru, awal kebangkitan kembali band ini setelah sempat vakum sekitar 6 tahun.
Sempat vakum karena ditinggal sang vokalis yang bekerja ke kapal pesiar kala itu.
“Nah setelah pergantian nama, kami ada personil baru bernama Krisna pada gitar melody,” sebutnya.
Walau sempat vakum di tengah jalan, semua personil band sudah melewati beberapa tahun belakangan dengan kebersamaan.
Seperti manggung bareng, dan kebersamaan dalam menciptakan musik berkualitas dan enak didengar.
“Dari segala cobaan yang menerpa, dan rintangan kami tetap bertahan,” katanya.
Pasang surut pun dirasakan selama kurang dari satu dekade ini.
Dengan itu, nama anyar ML Band atau Menyama Landuh diharapkan memberikan vibrasi positif layaknya saudara sendiri selamanya.
ML Band mengubah genre menjadi Romantic Rock.
Walau demikian, mereka tentu saja merasakan suka duka selama bermusik bersama.
Sukanya karena bisa menyalurkan hobi main musik.
Baca juga: Profil Agung Wirasutha:Penyanyi & Pencipta Lagu yang Mengawali Karir dengan Mengikuti Berbagai Lomba
Baca juga: Sabia Rilis Video Musik “Bucin” di Kanal YouTube, Single Lagu tentang Cinta dan Butuh Cinta
Dukanya, terkadang kesulitan mengenai waktu berkumpul bersama. Karena masing-masing personil memiliki waktunya sendiri. Selain itu, kesulitan meramu musik juga kerap menghampiri.
Pasalnya meramu musik bukanlah hal sederhana, apalagi saat ini dengan 5 kepala tentu saja ada perbedaan pendapat yang harus diatasi. Demi melahirkan musik yang berkualitas dan disukai khalayak umum.
“Ya kadang memang ada pro dan kontra diantara kami, untuk menghasilkan satu ramuan musik yang pas dan enak,” katanya.
Mengenai penulisan lirik lagu, biasanya dikerjakan oleh Agus Offiow sebagai gitar ritem.
Juga Gung Gus sebagai vokalis, yang biasanya mereka menuliskannya mengalir begitu saja.
Walau terkadang dalam meramunya ada pro dan kontra, namun rasa persaudaraan membuat mereka mencari jalan tengah dengan cepat.
Kemudian setelah sebuah lagu jadi, maka proses selanjutnya adalah menentukan tempat syuting.
Karena memiliki banyak kesamaan, sehingga refrensi tempat lokasi syuting tidak menjadi masalah besar.
Goal pertama mereka, adalah ML Band kian dikenal dikancah permusikan Bali.
Sehingga semua hasil karya para pemuda dari Banjar Batur, Batubulan ini, bisa menjadi bagian belantika musik Pulau Dewata bahkan kancah nasional.
Alhasil setelah itu mendapat banyak tawaran manggung.
Promosi pun gencar dilakukan, saat ini lewat media sosial seperti Facebook, YouTube, hingga Instagram. Untuk pendanaan latihan, mereka patungan membuat kas termasuk saat recording. (ask)