Mengenal Kanker Prostat, Penyakit Yang Saat Ini Diderita Kak Seto

Sebelumnya telah diberitakan bahwa Kak Seto atau yang biasa dikenal dengan Psikolog Anak menderita Kanker Prostat.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
tangkapan layar instagram Kak Seto
Kak seto mengidap kanker prostat 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebelumnya telah diberitakan bahwa Kak Seto atau yang biasa dikenal dengan Psikolog Anak menderita Kanker Prostat.

Hal tersebut disampaikannya pada sosial media Instagram miliknya pada, Jumat (12 Februari 2021). 

"Beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan saya memang menurun. Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," ungkap Kak Seto dalam caption, dikutip dari akun @kaksetosahabatanak, Sabtu (13/2/2021).

Kak Seto menuturkan, keadaan ini cukup mengejutkan untuknya dan keluarga. Namun, apa pun yang terjadi, ia tetap menghadapinya dengan penuh rasa syukur, ikhlas, dan tabah.

Sejak sore kemarin, Kak Seto juga sudah berada di rumah sakit untuk persiapan tindakan operasi biopsi yang berlangsung pagi ini.

Baca juga: Didiagnosis Kanker Prostat Dan Hari ini Operasi, Berikut Profil Kak Seto Beserta Kisah Hidupnya 

Terakhir, Kak Seto meminta doa dari masyarakat. "Mohon doa sahabat-sahabat semua ya, semoga hasilnya yang terbaik sehingga saya dapat terus melanjutkan pengabdian terbaik saya bagi anak-anak di seluruh Tanah Air. Aamiin YRA," pungkasnya.

Apakah penyakit Kanker Prostat itu? Dan bagaimana gejalanya?

dr. Made Oka Negara, M.Biomed selaku dosen FK Udayana yang juga selaku Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia cab Denpasar memberikan penjelasan mengenai penyakit tersebut. 

Sebelumnya telah beredar mitos bahwa penyakit kanker prostat adalah diakibatkan dari seorang pria yang tidak pernah berhubungan tidak pernah mengeluarkan spermanya.

Dan hal tersebut tidak sepenuhnya benar. 

"Orang-orang biasanya menyebut istilah sebelum kanker prostat yaitu dengan pembesaran suatu prostat karena memang sudah memasuki usia lanjut. Dan di usia lanjut tersebut prostat laki-laki akan cenderung membesar dengan berbagai gradasi. Ada yang membesarnya ringan hingga mengakibatkan gangguan ketika sedang berkemih atau buang air kecil," ungkapnya pada, Minggu (14 Februari 2021). 

Baca juga: Kak Seto Ajak Orang Tua Jadi Guru Bagi Anak Saat WFH Perangi Covid-19

Baca juga: Harapan Kak Seto Soal Kepemimpinan Menteri PPPA dan Mendikbud

Ia juga menjelaskan jika seorang laki-laki terkena kanker prostat harus segera dilakukan operasi.

Karakteristik kanker prostat tentunya berbeda-beda ada yang prostatnya membesar dan tidak menekan atau membesar namun bentuknya masih kecil hal tersebut tentu saja dikarenakan faktor usia yang disebabkan oleh faktor hormonal. 

"Namun pada kasus kanker prostat sendiri saat ini memang kejadiannya masih langka atau biasa yang disebut dengan one of the million dan penyebabnya sendiri pun sampai saat ini belum diketahui apa pastinya. Sebagian besar saat ini penyebabnya pun masih tanda tanya. Intinya hampir semua penyakit kanker itu disebabkan oleh multifaktor. Jadi bisa dikarenakan pola makan yang tidak sehat, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet atau memang rutin merokok mengkonsumsi alkohol dan kurang istirahat," tambahnya.   

Dan bisa saja memiliki faktor genetik yang sedikit yang memang membawa genetik untuk keganasan. Namun ada juga faktor hormon yang berperan disana.

Dan hingga saat ini pihaknya masih mempelajari kanker prostat itu apa.

Namun saat ini ini penyebab dari kanker tersebut diduga akibat pola makan yang buruk serta kebiasaan yang buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol. 

Kanker prostat memang lebih banyak menyerang pada orang yang lanjut usia kecuali terdapat faktor kelainan genetik tertentu yang dikatakan jarang yang mengakibatkan daerah-daerah di sekitar organ kelenjar aksesoris di sekitaran kelamin menjadi cepat rusak.

Sehingga mengalami gangguan di pertumbuhan alat kelamin seperti mulai dari testis, kelenjar seminalis, dan kelenjar prostat. 

Karena kerusakan tersebut, mungkin juga terdapat riwayat terkena benturan jadi kerusakan-kerusakan itu akan membentuk sel abnormal.

Baca juga: Kak Seto di Sidang Margriet: Kasus Engeline Jadi Perhatian Internasional

Baca juga: Kak Seto Pakai Masker Datangi Lokasi Temuan Mayat Engeline

Tapi kasusnya sangat jarang sekali dan jika dikaitkan dengan usia memang semakin lanjut usianya maka jumlah kelenjar prostat yang dimilikinya akan semakin banyak. 

Dan jika kasus kanker prostat terjadi pada orang yang belum memasuki usia lanjut itu sangat jarang terjadi kecuali diakibatkan dari adanya faktor-faktor seperti mengalami benturan.

Dan jika ukuran dari kanker prostat tersebut belum besar mungkin sebagian orang belum menyadari atau mengetahui bahwa dirinya terkena kanker prostat.

Dan biasanya kanker prostat ini ketahuan ketika prostate sudah mulai membesar dan karena membesar itu membuat cenderung lebih menekan.

Atau ketika sel kankernya sudah mulai menyebar sehingga menimbulkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman di daerah di bawah sekitar organ itu. 

"Jadi biasanya ketahuan setelah melakukan pemeriksaan dengan USG atau menggunakan alat bantu diagnostik sehingga ditemukan bahwa ada yang membesar di areal prostat tersebut. dan cara satu-satunya adalah dengan mengambil salah satu jaringan kankernya atau yang biasa disebut dengan biopsi. Jadi kanker prostat ini tidak serta merta seperti penyakit kanker pada umumnya yang awalnya lebih terlihat seperti kanker pada payudara atau pada organ lainnya. dan karena membesar itu akhirnya prostat menekan saluran kencing sehingga terasa nyeri saat buang air kecil atau jika tidak pada saluran kencing yang diserang sehingga menimbulkan pembesaran yang mengakibatkan tidak nyaman di daerah sekitar organ bawah tersebut," terangnya. 

Dan biasanya baru ketahuan ketika baru ada keluhan dari pasien yang seperti nyeri, dan kadang-kadang bentuknya tidak besar namun dia dapat menekan daerah di sekitar organ bawah tersebut.

Dan kembali lagi jika ingin menghindari penyakit kanker Atau segala jenis penyakit kanker lainnya adalah pada pola hidup yang sehat, pola makan yang 4 sehat 5 sempurna, rajin berolahraga untuk mempertahankan level hormon yang bagus serta mengurangi penggunaan rokok dan minuman beralkohol dan selalu menjaga diri agar beristirahat yang cukup. 

"Dan untuk orang-orang yang sudah berumur 30-an keatas agar sesekali melakukan pemeriksaan pada daerah prostatnya untuk mencegah timbulnya kanker prostat ini," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved