Dikenal Sebagai Pembunuh Senyap, Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Dikenal Sebagai Pembunuh Senyap, Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Perawatan bisa menghentikan komplikasi darah tinggi dan mungkin mencegah kerusakan tambahan.
Baca juga: Minum Kopi Bikin Tekanan Darah Tinggi Alias Hipertensi? Begini Penjelasannya
Cara mengatasi darah tinggi secara alami
Jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, Anda mungkin khawatir tentang minum obat untuk menurunkan tensi Anda.
Untungnya, gaya hidup dapat memainkan peran penting dalam mengobati tekanan darah tinggi.
Merangkum Mayo Clinic, jika Anda berhasil mengontrol tekanan darah Anda dengan gaya hidup sehat, Anda mungkin bisa menghidari, menunda, atau mengurangi kebutuhan akan oba-obatan kimia.
Berikut ini adalah perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya tetap rendah:
- Turunkan berat badan ekstra dan perhatikan lingkat pinggang
- Olahraga rutin
- Konsumsi makanan sehat
- Batasi konsumsi sodium dalam pola makan
- Batasi atau hindari konsumsi alkohol
- Berhenti atau hindari rokok
- Kurangi mengasup kafein
- Kendalikan stres
- Pantau terus tekanan darah dan kontrol kesehatan secara rutin
- Dapatkan dukungan untuk membantu meningkatkan kesehatan
Baca juga: Beberapa Nakes di Bali Gagal Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dikarenakan Hipertensi
Faktor risiko penyakit jantung selain darah tinggi
Darah tinggi bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Merangkum WebMD, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa faktor risiko penyakit jantung selain hipertensi yang layak pula diwaspadai:
1. Usia
Bertambahnya usia meningkatkan risiko kerusakan dan penyempitan arteri serta otot jantung yang melemah atau menebal.
Pria pada umumnya berisiko lebih besar terkena penyakit jantung. Risiko wanita meningkat setelah menopause.
2. Riwayat keluarga
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama jika orang tua mengembangkannya pada usia dini (sebelum usia 55 tahun untuk kerabat laki-laki, seperti saudara laki-laki atau ayah, dan 65 tahun untuk kerabat wanita, seperti ibu atau saudara perempuan).
3. Merokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengencangkan pembuluh darah, dan karbon monoksida dapat merusak lapisan dalamnya, membuatnya lebih rentan terhadap aterosklerosis.
Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok dibandingkan bukan perokok.
(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?"