Corona di Bali

8.274 Guru dan Tenaga Pendidik di Denpasar Bali Didata untuk Mendapat Vaksin Covid-19

Untuk di Denpasar, saat ini terdata sebanyak 8.274 guru serta tenaga pendidik dari TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta yang akan mengikuti vaksin

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
pixabay.com
Ilustrasi guru. 8.274 Guru dan Tenaga Pendidik di Denpasar Bali Didata untuk Mendapat Vaksin Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada pelaksanaan vaksinasi tahap II, salah satu sasaran vaksinasi yakni guru dan tenaga pendidik.

Hal ini dikarenakan guru dianggap sebagai pelayan publik, walaupun saat ini belum mulai pembelajaran tatap muka.

Untuk di Denpasar, saat ini terdata sebanyak 8.274 guru serta tenaga pendidik dari TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta yang akan mengikuti vaksinasi.

Plt Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kota Denpasar, I Nyoman Suryawan, Kamis 18 Februari 2021 mengatakan data tersebut sifatnya masih sementara dan akan diperbaharui.

Baca juga: Vaksinasi Dosis Kedua Diundur, RS Rujukan Covid-19 di Bali Kehabisan Stok Vaksin

Ia mengatakan, pendataan guru serta tendik tersebut diinformasikan secara mendadak.

“Kami hanya diinformasikan untuk pendataan saja.

Total sementara yang sudah kami himpun dari hari Selasa lalu sebanyak 8.274 guru,” katanya.

Adapun rincian guru yang sudah terdata tersebut yakni, untuk TK negeri maupun swasta sebanyak 1.147 guru dan 359 tendik, dengan total 1.506 orang.

Pada tingkat SD negeri dan swasta, guru sebanyak 3.775 dan tendik sebanyak 750 dengan total 4.525 orang.

Serta untuk tingkat SMP negeri maupun swasta, guru sebanyak 1.719 dan tendik sebanyak 524 dengan total 2.243 orang.

Ia menambahkan, jumlah tersebut kemungkinan berkurang saat proses screening sebelum vaksinasi.

“Kami hanya mendata saja, tanpa diminta untuk menyertakan riwayat penyakit,” imbuhnya.

Sementara Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, guru dan juga tenaga pendidik menjadi salah satu komponen yang nantinya menjadi sasaran di vaksinasi tahap II nanti.

“Pembelajaran tatap muka memang masih belum bisa ditentukan kapan bisa dilakukan, mengingat kondisi saat ini.

WHO Keluarkan Izin Darurat, Vaksin AstraZeneca hingga 5 Juta Dosis Segera Masuk Indonesia

Tapi, mereka pastinya berinteraksi dengan orang lain juga, bukan hanya murid semata.

Bisa keluarga maupun orang di sekitarnya,” kata Dewa Rai.

Dengan diberikannya vaksin tersebut, otomatis imun tubuh mereka menjadi kuat, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Selain itu, yang ditekankan Dewa Rai adalah profesi guru, bukan statusnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved