Nenek Dijambret, Sang Cucu Datang Lalu Tabrakkan Diri ke Pelaku hingga Tersungkur
Kisah Nenek Dijambret, Sang Cucu Datang Lalu Tabrakkan Diri ke Pelaku Jambret hingga Tersungkur
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Syifa (16) datang tepat waktu bak pahlawan.
Minggu 14 Februari 2021 sekitar pukul 19.30, neneknya bernama Onih (58) dijambret di Jalan Swadaya 2 RT 14/08, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Komplotan jambret menggunakan motor Honda Revo tanpa pelat nomor itu menjambret handphone milik Onih.
Onih menceritakan, kasus penjambretan yang menimpa dirinya terjadi saat dia duduk di depan rumahnya.
Ketika itu, Onih hendak menunggu cucunya, Syifa yang sedang membeli nasi goreng.
“Itu malam Senin pukul 19.30 WIB. Saya duduk sama dia (anak tetangga). Saya WA cucu saya, tolong cepat pulang. Ternyata dia enggak bawa handphone. Kok lama saya pikir,” kata Onih saat ditemui di rumahnya, Senin 16 Februari 2021 malam.
Saat duduk menunggu, tiba-tiba dari arah belakang Onih datang pengendara motor dan langsung menjambret ponselnya.
“Saya duduk hadap Jalan Raya Saharjo. Jambret datang dari belakang saya,” ujar Onih.
Baca juga: Pelaku Jambret di Tujuh Lokasi di Denpasar Diringkus Ditreskrimum Polda Bali,1 Diantaranya Residivis
Secara spontan, Onih langsung berdiri dari posisi duduk dan mengejar pelaku.
Onih sempat menarik baju penjambret.
Di sisi lain, Syifa juga muncul secara bersamaan dari arah jalan raya.
Syifa kemudian menabrakkan diri ke motor penjambret.
“Cucu saya dateng dari jalan raya, dia tabrakin diri, langsung jatuh motornya lalu cucu saya kejar malingnya,” kata Onih.
Syifa pun mengejar penjambret yang berlari ke arah selatan Jalan Saharjo.
Sementara itu, satu penjambret lainnya lari ke arah Jalan Minangkabau.