Berita Bali
Penduduk Miskin Naik 0,67 Persen, Pandemi Sebabkan Warga Miskin di Bali Jadi 4,45 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya menyebutkan persentase penduduk miskin di Bali pada September 2020
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Banyak pekerja terkena PHK yang berimbas pada semakin sulitnya masyarakat bahwa memperoleh pendapatan.
Faktor ketiga, adalah pertumbuhan ekonomi triwulan III 2020 terkontraksi.
Pertumbuhan ekonomi YoY pada Triwulan III 2020 mengalami kontraksi sebesar -12,28 persen sementara pertumbuhan ekonomi QtoQ tercatat tumbuh 1,66 persen.
Faktor keempat terkait dengan tingkat kemiskinan di Bali September 2020 ini adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga terkontraksi.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada September 2020 secara YoY terkontraksi sebesar -4,82 persen meskipun demikian secara QtoQ tumbuh sebesar 1,87.
Faktor selanjutnya adalah Inflasi.
Nilai Inflasi kumulatif Maret 2020 ke September 2020 tercatat mengalami deflasi sebesar -1,08.
Hal ini sejalan dengan kondisi inflasi bulanan di Denpasar yang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,16 pada kondisi September 2020.
Kemudian faktor selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang dimana TPT Provinsi Bali pada Agustus 2020 tercatat sebesar 5,63 persen naik cukup tinggi jika dibandingkan kondisi Februari 2020 yang tercatat sebesar 1,21 persen.
Lalu faktor selanjutnya adalah Nilai Tukar Petani (NTP) yang dimana NTP pada September 2020 tercatat sebesar 93,60, selain angka tersebut masih dibawah 100, angka ini juga lebih rendah dari kondisi Maret 2020 yang tercatat sebesar 97,10.
Dan faktor terakhir menurut Hanif Yahya adalah Bantuan Sosial Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Daerah sangat membantu penduduk pada masa pandemi terutama penduduk pada lapisan bawah.
(Karsiani Putri / I Wayan Sui Suadnyana)