Sponsored Content
STIKOM Bali Kewalahan Layani Permintaan Sarjana Komputer, Prodi Bisnis Digital Kini Jadi Primadona
Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali atau ITB STIKOM Bali mengaku kewalahan melayani tingginya permintaan sarjana komputer.
Oleh sebab itu ITB STIKOM Bali membuat terobosan dengan membuka Program Studi Strata 1 (S1) Bisnis Digital sejak tahun lalu.
“Kami membuka Jurusan Bisnis Digital karena era sekarang era bisnis digital.
Bali punya potensi luar biasa, dan terbukti setelah kami buka peminatnya luar biasa, sekarang berada pada rangking 2 prodi paling diminati,” beber Dadang.
Dadang memaparkan, Prodi Bisnis Digital ini adalah gabungan dari ilmu TI dan ilmu bisnis.
Sebab saat ini paradigma para pebisnis sudah berubah.
Para pebisnis tidak ada lagi merekrut sarjana dari bidang tertentu misalnya, manajemen, marketing, akuntansi, pajak dll lalu kemudian dilatih ilmu TI, maka kini hal itu tidak berlaku lagi.
“Saat ini, para pebisnis merekrut sarjana TI lalu kemudian dilatih ilmu manajemen, marketing, akuntansi, dan pajak,” pungkas Dadang.
Ssesuai namanya, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali yang bernaung di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (Yayasan WDS Denpasar), ini tak hanya mempelajari ilmu komputer tetapi juga ilmu bisnis.
Saat ini jumlah mahasiswanya mencapi 6,500 orang tersebar di lima program studi.
Baca juga: Rektor Lantik Pejabat ITB STIKOM Bali, Akan Kembangkan Sistem Pembelajaran Baru Bagi Mahasiswa
Yakni, Prodi Sistem Komputer, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Manajemen Informatika, National Dual Degree bekerjasama dengan Binus University Jakarta (gelar Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Sarjana Manajemen dari Binus Jakarta) dan International Dual Degree bekerjasama dengan Help University Malaysia (Sarjana Komputer dari STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology dari Help University).
ITB STIKOM Bali memiliki tiga kampus, yakni Kampus Renon (Denpasar), Kampus Jimbaran dan Kampus Abiansemal di Kabupaten Badung (*)