Corona di Bali
Ketersediaan Reagen PCR dan Antigen di Bali Mulai Menipis
Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., menyampaikan bahwa persediaan reagen untuk tes PCR sudah hampir habis karena kebutuhannya meningkat
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., menyampaikan bahwa persediaan reagen untuk tes PCR sudah hampir habis karena kebutuhannya meningkat untuk tracing dan testing.
Begitu pula pada rapid antigen sebagai persyaratan utama dalam pelaksanaan kegiatan yang mengundang orang secara terbatas.
Persediaan itulah yang diharapkan oleh Gubernur guna mendukung Penanganan Covid-19 di Bali.
Hal itu disampaikan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves RI) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., dalam Rapat Koordinasi melalui video conference, Kamis 18 Februari 2021.
Baca juga: Sidak Prokes di Kelurahan Dauh Puri Denpasar Bali, 16 Pelanggar Dirapid Antigen, Ini Hasilnya
Baca juga: Kemenkes Sebut GeNose Digunakan Hanya untuk Skrining, Berbeda dengan Metode Rapid Test Antigen
Baca juga: Razia Mendadak, Pengunjung Kafe Remang di Jembrana Dites Rapid Antigen, Semua Negatif
"Kalau dukungan dari Pangdam dan Kapolda, itu sudah sangat baik. Kami sudah bersinergi secara luar biasa apalagi terhadap Pangdam dan Kapolda yang baru ini, jadi betul-betul sangat kooperatif dan ofensif di lapangan," ujar Gubernur.
"Hanya memang kami belum bisa memahami, sudah kencang begini tapi masih ada saja kasus-kasus positif di sini, mungkin juga vaksinasi yang barangkali perlu untuk ditingkatkan."
"Yang sangat kami harapkan adalah percepatan untuk menyelamatkan para pelaku usaha pariwisata dan pendukung pariwisata," ungkap Wayan Koster.
Baca juga: 10 Orang di Pasar Kidul Bangli Bali Diambil Sample Antigen
Baca juga: Sambangi Bali, Kapolri Listyo Sigit Ajak Masyarakat Manfaatkan Posko Rapid Test Antigen
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyinggung terkait upacara adat di Bali, ia menyampaikan, bahwa dalam hal ini anggota TNI yang ada di lapangan diikutsertakan dalam kepanitiaan upacara adat tersebut sekaligus hadir untuk mengawasi protokol kesehatan yang diterapkan.
"Jika saat itu tersedia antigen, maka akan kami tes semua saat sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai, namun pada kenyataannya ketersediaannya sangatlah terbatas sehingga harus benar-benar selektif dalam penggunaannya," kata dia.
Selanjutnya, terkait Warga Negara Asing (WNA), disebutkannya, pada akhir-akhir, WNA di Bali sudah mulai bersedia untuk dites Antigen jika mereka melanggar Prokes.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Dirjen Imigrasi, agar Imigrasi Bali pun juga ikut pada saat pelaksanaan operasi yustisi," tegas Pangdam.
16 Pelanggar di Kelurahan Dauh Puri Denpasar Dirapid Antigen
Selasa 16 Februari 2021, tim yustisi Kota Denpasar menggelar sidak protokol kesehatan.
Sidak ini digelar di wilayah Kelurahan Dauh Puri tepatnya di seputaran Jalan Nusa Kambangan, Jl Pulau Buru, Jalan Diponegoro dan jalan Maluku.