Berita Bali
Suarjaya Nilai PPKM Belum Efektif, Kasus Positif Fluktuatif, DPRD Bali Minta Jangan Diperpanjang
dr I Ketut Suarjaya menilai PPKM berskala mikro belum mampu menekan laju kasus virus Covid-19, khususnya di Bali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya menilai, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro belum mampu menekan laju kasus virus Covid-19, khususnya di Bali.
Dia menjelaskan, dalam satu pekan PPKM diterapkan, kasus Covid-19 masih fluktuatif atau naik turun.
“Ini masih naik turun (kasus penyebaran virus Covid-19 di Bali), belum begitu kelihatan ini apa namanya dampaknya,” katanya, Jumat 19 Februari 2021.
Suarjaya mengatakan, saat ini positivity rate Bali menyentuh angka hingga 30.
Baca juga: Penundaan Vaksinasi Covid-19 Kedua pada Nakes, Apa Dampaknya?
Baca juga: UPDATE Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Bali Terlambat, Kadiskes: Mohon Bersabar Dulu
Baca juga: Update Covid-19 di Bali, Positif: 330 Orang, Sembuh: 444 Orang dan Meninggal: 13 Orang
Sementara itu, rata-rata tingkat okupansi tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan Covid-19 mencapai 60 persen.
Bahkan, rata-rata okupansi ruang ICU sudah di angka 70 persen.
Intinya, ia menegaskan, kunci sukses menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 adalah displin menjalankan protokol kesehatan.
“Di mana-mana sekarang kuncinya disiplin," tutupnya.
Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Jumat 19 Februari 2021.
Hingga kemarin jumlah pasien positif Covid-19 di Bali naik, yaitu jumlah kumulatifnya sebanyak 31.983 orang dengan rincian, 31.918 WNI dan 65 WNA.
Artinya, kemarin terdapat penambahan kasus positif sebanyak 330 orang.
Adapun rincian dari kasus terkonfirmasi positif tersebut terdiri dari 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali.
Kabupaten Jembrana 6 orang, Tabanan 11 orang, Badung 46 orang, Kota Denpasar 171 orang, Gianyar 22 orang, Bangli 11 orang, Klungkung 12 orang, Karangasem 23 orang, Buleleng 25 orang.
Daerah lain 3 orang.
Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang telah sembuh di Bali meningkat.