Berita Bali

Suarjaya Nilai PPKM Belum Efektif, Kasus Positif Fluktuatif, DPRD Bali Minta Jangan Diperpanjang

dr I Ketut Suarjaya menilai PPKM berskala mikro belum mampu menekan laju kasus virus Covid-19, khususnya di Bali.

TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Ilustrasi PPKM Mikro - Suarjaya Nilai PPKM Belum Efektif, Kasus Positif Fluktuatif, DPRD Bali Minta Jangan Diperpanjang 

Pihaknya berharap agar pemerintah bisa mengembalikan kondisi seperti New Normal.

“Kembalikan lagi ke New Normal kayak kemarin itu. Protokol kesehatan (prokes) ditingkatkan. Kita buka saja lah, tentunya dengan aturan yang ketat,” tandasnya.

Saat ini, pengawasan adalah hal yang paling penting jika diterapkan New Normal.

Dengan adanya pengawasan yang ketat, maka pembatasan jam malam tak perlu diberlakukan.

Ini dilakukan untuk kembali menghidupkan perekonomian Bali.

Intinya, kesehatan dan perekomian bisa berjalan berbarengan.

“Buka saja dulu, cuma diawasi. Pengawasan yang penting, di satu sisi efektif (PPKM), dari kesehatan terbantu. Tapi di sisi lain, kasihan masyarakat dari segi ekonominya yang kurang,” papar dia.

Ketua DPC Gerindra Karangasem ini menyadari bahwa kebijakan PPKM merupakan kewewangan pemerintah pusat.

Karena itu, diharapkan setelah PPKM ini selesai, tak ada lagi perpanjangan.

(sar/gil)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved