Berita Bangli
Vaksinasi Tahap II di Bangli Bali Sasar Anggota DPRD hingga Pedagang Pasar
Vaksinasi Tahap II di Bangli Bali Sasar Anggota DPRD hingga Pedagang Pasar, Pencanangan Vaksinasi Dijadwalkan Pekan Ke-IV Februari
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pasca pelaksanaan vaksinasi tahap I, Dinas Kesehatan Bangli kini telah bersiap melakukan vaksinasi tahap II di Bangli, Bali.
Sasarannya pun lebih luas, mulai dari Anggota DPRD, pegawai BUMN, BUMD, bahkan hingga pedagang pasar.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi mengungkapkan pendataan sasaran sejatinya telah dilakukan.
Sesuai surat dari Kementerian Kesehatan RI, target sasaran vaksinasi tahap II terdiri dari guru, TNI, Polri, DPR, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, hingga ojek/taksi online.
Baca juga: Penundaan Vaksinasi Covid-19 Kedua pada Nakes, Apa Dampaknya?
Baca juga: Supaya Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Dua Perempuan Menyamar Seperti Nenek-nenek
Baca juga: Suarjaya Akui Ada Keterlambatan Pengiriman Vaksin Covid-19 di Bali
“Pertamanya dari masing-masing OPD mengirimkan data sasaran ke pusat. Dari jumlah yang masuk selanjutnya diverifikasi oleh pemerintah pusat,” jelasnya, Jumat 19 Februari 2021.
Sejauh ini, lanjut Nadi, tembusan data target sasaran vaksinasi yang diterima pihaknya baru 23 OPD.
Jumlah tersebut termasuk instansi terkait mulai dari BUMN, BUMD, Bank Pasar, PLN, Rutan Bangli, Lapas Narkotika.
“Dari data yang kami terima, sementara jumlah orangnya 1.800an. Kami masih menunggu tembusan dari masing-masing OPD,” ucap dia.
Sesuai surat Kemenkes vaksinasi tahap II ini rencananya dilaksanakan pada minggu ke-IV bulan Februari.
Namun Nadi menegaskan, berdasarkan informasi dari pemerintah pusat melalui provinsi, kegiatan vaksinasi dilaksanakan saat vaksin telah diterima Dinas Kesehatan.
“Nanti nggak tau kapan vaksin dari pusat akan di-drop. Kalau di Jakarta kan sudah dilaksanakan,” ujarnya.
Nadi tak memungkiri jika target sasaran vaksinasi pada tahap kedua ini lebih banyak dibandingkan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Pihaknya juga masih menunggu arahan lebih lanjut mengenai tempat pelaksanaan vaksinasi.
Termasuk juga masih menunggu juknisnya.
“Tahap kedua kan banyak sasarannya, nanti dari pemerintah pusat siapa yang lebih dulu diprioritaskan melihat dari ketersediaan vaksin. Mungkin polisinya duluan, ataukah guru. Intinya vaksinasi ini tidak boleh keluar dari target yang ditetapkan. Karena masing-masing sudah ada tahapannya. Namun kami berharap vaksinasi tahap kedua ini berjalan dengan lancar, sehingga tahap selanjutnya bisa berjalan di tahun 2021. Dengan demikian, ada akselerasi atau percepatan untuk pelaksanaan vaksinasi,” harapnya.
Sementara disinggung terkait pencanangan vaksinasi dosis kedua bagi seluruh tenaga kesehatan, Nadi mengatakan, hingga kini masih berproses.
Begitupun terhadap nakes yang pada pencanangan vaksinasi dosis pertama sempat tertunda, tetap mendapatkan vaksin pada jadwal vaksinasi dosis kedua ini.
“Pada dosis pertama capaian vaksinasi kita mencapai 91 persen dari total 1.800 orang Nakes,” sebutnya. (*).