Berita Denpasar
BREAKING NEWS: Pemkot Denpasar Bali Siapkan Hotel 90 Kamar untuk Isolasi Pasien OTG dan GR
Setelah sempat berhenti, mulai hari ini Rabu 24 Februari 2021, Pemkot Denpasar kembali melakukan isolasi bagi pasien Orang Tanpa Gejala dan gejala rin
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah sempat berhenti, mulai hari ini Rabu 24 Februari 2021, Pemkot Denpasar kembali melakukan isolasi bagi pasien Orang Tanpa Gejala dan gejala ringan (OTG-GR) di hotel.
Sebelumnya, pertanggal 19 Februari 2021, Denpasar menghentikan pengiriman OTG-GR ke hotel dikarenakan ada surat edaran dari BNPB tentang penghentian sementara isolasi di hotel.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pihaknya telah menyiapkan satu hotel di kawasan Denpasar.
Dengan kamar yang disiapkan sebanyak 90 kamar.
“Per hari ini, semua yang melakukan isolasi mandiri sebelumnya, dijemput dan dibawa ke hotel yang kami siapkan. Artinya kami melanjutkan isolasi di hotel yang sempat dihentikan kemarin,” kata Dewa Rai Rabu 24 Februari 2021.
Dewa Rai mengatakan, hotel tersebut mampu menampung maksimal 180 orang pasien.
Dengan estimasi, satu hotel mampu menampung dua orang pasien.
“Jika yang kena itu misalnya suami istri, juga dengan anaknya akan ditempatkan di satu kamar hotel,” katanya.
Baca juga: Ketentuan Baru PPKM Mikro di Denpasar Mulai Besok, Isolasi OTG dan GR Covid-19 Tidak di Hotel
Terkait pelaksanaan isolasi di hotel ini, pembiayaannya murni menggunakan dana APBD Kota Denpasar.
Dimana untuk satu bulan pertama, pihaknya menganggarkan Rp 1.89 miliar.
“Setelah berlakunya kembali isolasi di hotel ini, tidak ada lagi yang melakukan isolasi di rumah. Isolasi di rumah sangat rentan untuk menulari orang lain,” katanya.
Dilanjutkannya isolasi di hotel ini berdasarkan rapat yang digelar pada Minggu 21 Februari 2021 kemarin.
Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Denpasar, I Made Toya.
Selanjutnya Plh Wali Kota Denpasar menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Arimbawa untuk melakukan penjajakan hotel.
“Dari penjajakan yang dilakukan kami memutuskan lokasi isolasinya masih tetap di hotel yang sebelumnya. Namun jumlah kamarnya yang dulu 300 kamar dengan anggaran dari pusat, sekarang 90 kamar,” katanya.