Berita Klungkung

Penjualan Kain Endek di Pasar Seni Semarapura Klungkung Anjlok hingga 75 Persen Selama Pandemi

Semenjak pandemi Covid-19, para padagang endek di Pasar Seni Semarapura, rata-rata mengalami penurunan penjualan sampai 75 persen.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Situasi penjualan kain endek di Pasar Seni Semarapura, Rabu (24/2/2021). 

SE ini berisi imbauan yang ditujukan kepada pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, bupati/walikota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan BUMN dan BUMD, pimpinan perusahaan-perusahaan swasta dan organisasi atau lembaga kemasyarakatan se-Bali.

Koster menuturkan, SE itu berisi agar menggunakan pakaian berbahan kain tenun endek Bali setiap hari Selasa yang merupakan produk lokal Bali.

Penggunaan pakaian kain tenun endek Bali tidak dibatasi atau tidak harus seragam dengan motif tertentu.

"Tidak harus dengan motif yang sama supaya bisa diproduksi oleh sentra-sentra perajin kita sesuai dengan tradisinya.

Tidak perlu diproduksi dalam jumlah yang massal dalam waktu yang singkat. Itu keterbatasan dari perajin tradisional kita di Bali," kata pria yang pernah duduk di Komisi X DPR RI itu.

Selain itu, berbagai pimpinan yang ditunjuk dalam SE tersebut diminta secara aktif mempromosikan dan memasarkan kain tenun endek Bali dalam berbagi kegiatan lokal, nasional dan internasional.

Hal ini guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Kemudian, Koster juga meminta agar berbagai pimpinan tersebut ikut mendorong serta memfasilitasi upaya kreatif dan inovasi dalam pengembangan IKM masyarakat Bali.

Upaya ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan kain tenun endek Bali atau kain tradisional Bali.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved