Berita Denpasar
Wayan Githa Antusias Divaksin, 50 Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di RSUD Bali Mandara
Sebanyak 50 warga usia lanjut (lansia) Kota Denpasar, Bali, mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Selasa 23 Februari 2021
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 50 warga usia lanjut (lansia) Kota Denpasar, Bali, mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Selasa 23 Februari 2021.
Salah satu persyaratan ketika akan akan mengikuti vaksinasi tahap kedua ini adalah sudah berumur 60 tahun ke atas.
Salah satu masyarakat lansia yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di RS Bali Mandara, I Wayan Githa mengatakan, perasaannya biasa-biasa saja saat akan divaksinasi.
"Perasaan biasa-biasa saja. Tidak ada rasa takut karena kebetulan saya merupakan dosen kesehatan di salah satu perguruan tinggi swasta. Dan sebelumnya memang sudah mendaftar untuk kegiatan vaksinasi di Google form. Dan umur saya saat ini sudah 70 tahun. Saya malah senang saat divaksin," katanya, Selasa 23 Februari 2021.
Baca juga: Lansia Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Denpasar, Juga Purnawirawan dan Warakawuri TNI
Baca juga: Link Daftar Vaksin Online di 7 Provinsi, Kategori Lansia dan Prosedur Vaksinasi di Denpasar Bali
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Untuk Lansia di Denpasar, Wayan Githa: Saya Malah Senang Divaksin
Untuk pemberian dosis kedua pada warga lansia yang mengikuti vaksin Covid-19, akan dilakukan pada 23 Maret.
Dan untuk pemberian dosis kedua nantinya tidak perlu melakukan pendaftaran kembali di link Google form, melainkan pasien akan langsung datang ke Poli Vaksin yang ada di RSBM.
Selama menunggu 30 menit seusai divaksin, Wayan Githa mengaku tidak merasakan efek samping.
Dan ia berharap semoga kegiatan vaksin keesokan harinya dapat lebih tertib lagi ketika sedang mengantre.
"Semoga antrean vaksin selanjutnya agar lebih tertib lagi. Dan selama saya menunggu 30 menit, saya merasakan biasa saja dan tidak merasakan adanya efek samping seusai mengikuti penyuntikan vaksinasi," katanya.
RSUD Bali Mandara mengadakan vaksinasi tahap kedua untuk warga lansia dan melanjutkan pemberian vaksin dosis kedua kepada tenaga kesehatan (nakes) yang sebelumnya sempat terhenti karena stok vaksin yang kosong.
Kasubag Umum dan Humas RSUD Bali Mandara, I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra mengatakan, vaksinasi vaksin yang akan dikeluarkan ditargetkan 200 dosis per hari, dimana pembagiannya meliputi 50 dosis untuk warga lansia dan 150 untuk pemberian dosis kedua pada nakes.
"Untuk sistematika pendaftaran bagi masyarakat lansia yang ingin mengikuti vaksinasi agar mendaftar melalui link google form. Setelah itu pasien akan menentukan pada tanggal berapa ingin divaksin di RSUD Bali Mandara. Jadi pasien yang datang ke Poli Vaksin sudah mendaftar di link tersebut," ungkapnya.
Kegiatan vaksinasi ini akan dilakukan hingga stok vaksin habis di RSUD Bali Mandara.
Didistribusikan kemarin, pihak RSUD Bali Mandara baru menerima vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali sekitar 10 ribu dosis.
Warga lansia yang akan mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan memenuhi syarat sebagai berikut yang meliputi ber KTP Denpasar, usia lansia di atas 60 tahun.
Skrining dilakukan saat pasien datang ke RS untuk kegiatan vaksinasi.
"Alurnya pasien pertama kali mendaftarkan diri di google form pada link yang sudah dicantumkan di media sosial RSUD Bali Mandara. Dan setelah pasien sudah mendaftar di sana dan menentukan tanggal berapa akan mengikuti kegiatan vaksinasi pasien akan datang ke RSUD Bali Mandara bagian Poli Vaksin untuk mengikuti vaksinasi sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan pasien tersebut," tambahnya.
Kemudian setelah datang pasien mengambil nomor antrean di pendaftaran lalu menuju ke meja 1 untuk pendaftaran di bagian administrasi untuk memastikan apakah benar pasien tersebut sudah mendaftar pada google form yang telah disediakan oleh RSUD Bali Mandara.
Setelah melewati proses administrasi lanjut ke meja kedua yaitu tahap skrining.
Dilakukan pengecekan tensi dan menanyakan kepada pasien apakah memiliki penyakit bawaan atau tidak.
Dan setelah lolos di meja kedua yaitu pada tahap skrining akan dilanjutkan ke meja ketiga yaitu pemberian vaksin.
Setelah penyuntikan vaksin selesai, dilanjutkan pada meja keempat yaitu bagian observasi di mana nanti pasien akan menunggu selama 30 menit untuk mengetahui apakah pasien menunjukkan efek samping atau tidak setelah divaksin.
"Jika ditemukan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada pasien setelah mengikuti vaksinasi, RSBM menyiapkan ruang tindakan beserta dokter untuk menangani pasien tersebut. Dan nantinya ketika vaksin sudah habis akan diumumkan lewat media sosial yang RSUD Bali Mandara. Intinya semua kegiatan vaksinasi akan diumumkan di media sosial milik RSUD Bali Mandara," katanya. (*).