Berita Bali
Menparekraf Sandiaga Uno: Tidak Lama Lagi Kita Siap untuk Menyambut Wisatawan ke Bali
Menparekraf Sandiaga Uno: Tidak Lama Lagi Kita Siap untuk Menyambut Wisatawan ke Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN BALI.COM, BANGLI - Hari kedua pada minggu ketiga berkantor di Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli.
Ia meminta agar protokol kesehatan tetap dipatuhi seiring peningkatan 3T serta vaksinasi.
Hal itu sebagai upaya membangkitkan pariwisata di Bali dan memulihkan ekonomi kreatifnya.
"Kali ini kita meninjau kesiapan desa wisata Penglipuran dimasa pandemi dalam penerapan protokol kesehatan dan saya sangat apresiasi kepatuhan dari protokol kesehatan di desa wisata ini," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat 26 Februari 2021 dalam siaran live Instagram Kemenparekraf.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap apa yang dilakukan desa wisata Penglipuran bisa menjadi motivasi bagi desa-desa wisata lainnya.

Mengenai rencana pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara melalui program Free Covid Corridor (FCC) dirinya telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membahas progres dari penerapan Free Covid Corridor.
Adapun ia kembali berkantor di Bali guna berkoordinasi dengan pihak lokal serta memastikan kepatuhan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Termasuk melakukan screening yang sangat ketat.
"Tidak lama lagi kita siap untuk menyambut wisatawan ke Bali. Mudah-mudahan bisa segera membangkitkan pariwisata di Bali dan membuka kembali lapangan kerja untuk masyarakatnya," ujarnya.
Baca juga: Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Bali Telah Menurun, Pintu untuk Wisatawan Asing Segera Dibuka?
"Saya terpikir untuk mengundang Dubes Perancis untuk kesini brunch atau ngopi disini, karena salah satu yang banyak tertarik dengan desa Penglipuran ini adalah dari Perancis," jelasnya.
"Jadi kegiatan-kegiatan yang out of the box seperti itu kita harapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan tapi tentunya yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan dan kepatuhannya," sambung Sandiaga Uno.
Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Bali Sudah Menurun
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim kasus Covid-19 di Bali telah menurun dalam dua minggu terakhir.
Hal itu diungkapkan Luhut saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pemulihan pariwisata Bali, di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.
Menurutnya, penurunan kasus ini tak lepas dari diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan sejumlah aspek.
“Jumlah kasus (Covid-19) di Bali dalam beberapa minggu terakhir ini telah menunjukkan penurunan,” kata Luhut sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Jumat 26 Februati 2021.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Pantai Pandawa Menurun Imbas Adanya PPKM, Sebagian Pedagang Pilih Tak Jualan
Luhut menyebut terdapat dua faktor krusial yang dipertimbangkan, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa.
Penurunan kasus Covid-19 di Bali menurutnya membuka kemungkinkan kegiatan perekonomian di Bali bisa kembali dilanjutkan, salah satunya dalam sektor pariwisata.
Hanya saja, sebelum wisata dibuka, ia menegaskan perlu terlebih dahulu diadakan sosialisasi seperti mengenai peraturan/regulasi tata cara pariwisata di Bali, terutama untuk wisatawan asing.

“Adapun regulasi baru yang diterapkan di Bali yakni diberlakukannya Penalty for Health Protocol. Aturan tersebut dengan tahapan awal sosialisasi dan publikasi mengenai praktik protokol kesehatan, pemantauan praktek protokol kesehatan, pelanggaran protokol kesehatan, peringatan pertama dengan diberlakukannya Penalti Administratif hingga terakhir deportasi,” kata Luhut.
Ia menambahkan, dalam pemulihan ekonomi di Bali, pemerintah sudah memulai program nasional tentang vaksinasi.
Diketahui kurang lebih dari 13.000 pekerja rumah sakit di Bali akan segera menerima suntikan vaksin.
Hal ini diharapkan akan membawa kepercayaan lebih dari para wisatawan.
“Pemerintah Indonesia terus meningkatkan fasilitas terkait Covid-19 di seluruh Bali, termasuk dalam persiapan untuk KTT G-20 mendatang di Bali,” tandasnya.
Bukan cuma itu, sambungnya, Pemerintah juga mengundang Kedutaan Besar Asing untuk melakukan kunjungan lapangan ke Bali.
Baca juga: WNA di Bali yang Langgar Protokol Kesehatan dan Lecehkan Petugas, Siap-siap Diusir ke Negara Asal!
Hal ini agar mereka menyaksikan secara langsung langkah-langkah pengendalian Covid-19 yang diterapkan untuk menyaring dan melindungi wisatawan asing.
Sejalan dengan itu, ia meyakinkan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi nantinya akan ditindak secara tegas.
“Pemerintah Indonesia meminta Kedutaan Besar di Jakarta dan konsultan mereka di Bali/Surabaya untuk menginformasikan warga negara mereka yang tinggal di Bali untuk menghormati hukum setempat dan peraturan,” imbuhnya.
“Seperti di negara lain yang bertujuan memberantas Covid-19, semua pelanggaran dilakukan oleh apapun kewarganegaraan akan dituntut secara ketat oleh hukum yang berlaku,” pungkas Luhut. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com.