Corona di Bali
Vaksinasi Covid-19 Nasional, Polda Bali Cegah agar Tak justru Timbulkan Klaster Baru
Polda Bali memastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 tidak justru menyebabkan timbulnya klaster baru.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Polda Bali memastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 tidak justru menyebabkan timbulnya klaster baru.
Sebab melibatkan banyak individu sehingga harus diperhatikan sedemikian rupa agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan.
Seperti halnya dalam kegiatan vaksinasi nasional bertajuk “Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional Bersama Grab Indonesia” di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Badung, Bali Minggu 28 Februari 2021.
Baca juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Positif: 239 Orang, Sembuh: 159 Orang dan Meninggal: 3 Orang
Baca juga: 5.000 Pekerja Parekraf Bali Akan Divaksin Covid-19, Menkes Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Drive Thru
Baca juga: Faktor Ekonomi, Kejahatan Marak di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Pesan Kapolresta Denpasar
Vaksinasi dengan target 5000 peserta tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui virtual.
Kedatangan Menteri Kesehatan pun mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal drive thru di halaman BNDCC.
Sebanyak 134 personel dari berbagai satuan fungsi dikerahkan untuk mengamankan kegiatan ini.
Baca juga: Update Covid-19 di Bali 27 Februari 2021, Positif: 151 Orang, Sembuh: 347 Orang & Meninggal: 6 Orang
Baca juga: Bangli Tambah Dua Kasus Meninggal Covid-19, Satu di Antaranya Berusia 19 Tahun
Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan, S.H., M.H. meminta kepada personel Polri yang terlibat dalam pengamanan vaksin masal agar meningkatkan kewaspadaan kepada seluruh pengunjung agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Perhatikan barang bawaan pengunjung dan hanya pengunjung yang memperoleh undangan yang bisa mengikuti vaksinasi (masuk gedung). Lakukan kooordinasi dengan panitia terkait teknis undangan dimaksud,” tegas Kombes Pol Firman selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Pengamanan (Karendalpam)
Selain itu, para personel diminta meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan ketika Menteri Kesehatan dan Forkopimda sedang menuju dan di lokasi kegiatan sampai selesai.
"Laporkan setiap kejadian menonjol secara berjenjang kepada pimpinan dalam satgas ini,” imbuh Karo Ops.
Untuk diketahui bahwa, para penerima vaksin sebelumnya sudah terdaftar dan menerima SMS dari Kemenkominfo untuk menjadi penerima vaksin.
Setelah disuntik vaksin, para penerima vaksin melaksanakan observasi selama 30 menit yang kemudian setelah itu akan menerima sertifikat dan kartu vaksinasi Covid-19.
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di pecatu hall BNDCC memiliki 7 meja registrasi, 7 meja pelaksnaan vaksin dan 5 meja penerbitan kartu vaksinasi, dimana seluruh rangkaian vaksinasi sudah mengikuti protokol kesehatan.
“Pelaksanaan vaksinasi hari ini ditargetkan sebanyak 800 orang dengan sasaran pelaku pariwisata, mitra Grab dan lansia,” ujarnya. (*)