Kabar Seleb
Wawancara Khusus Model Senior Okky Asokawati, Merasakan Pribadi yang Tak Percaya Diri
Kehidupan di dunia modelling menuntut Okky menjadi sosok yang tidak hanya indah dipandang.
Seperti misal bagaimana seseorang berjalan di catwalk, bagaimana ketika aku mengajar anak kecil, bagaimana aku mengajar para ibu. Sekarang itu yang ramai kelas ibu-ibu justru.
Awalnya waktu aku mulai dengan Oky Wala Modeling (salah satu sekolah modelling ternama saat ini), maka mulai ada yang datang.
Dari situ ada juga yang minta private. Karena aku kemudian mengunggah kegiatan-kegiatanku, tiba-tiba seperti snowball.
Begitu juga kalau ada orang minta aku zoominar, atau webinar terkait dengan self development, cuplikannya juga aku pasang di medsos.
Jadi medsos itu memang sangat akurat untuk kita berbagi untuk masyarakat di luar sana, untuk mengetahui apa yang menjadi minat dan niat kita.
Kalau kemudian mereka merasa relate, mendapat sesuatu, biasanya kemudian akan ada sikap atau respon-respon positif itu.
Mencari inspirasi untuk berbagi dengan netizen dari mana?
Kayaknya kalau aku perhatikan, harusnya dimulai dari hati kita dulu.
Jadi ketika kita melakukan apa yang menjadi minat kita, apa yang jadi niat kita, kalau hati kita bilang ini kayaknya bagus deh, kayaknya aku perlu ilmu-ilmu seperti ini, kemudian itu yang aku share, biasanya memang bagus responnya.
Tapi kalau misalnya kita justru berupaya untuk memberikan sesuatu itu berdasarkan kebutuhan orang, tapi bukan passion kita, yang saya amati responnya tidak sebaik kalau itu memang datang dari hati kita.
Kelihatan gitu ya?
Aku rasa orang bisa merasakan ya.
Seperti misalnya gini, hasil sebuah lukisan atau foto, kalau memang fotografer atau pelukisnya itu mempunyai hati atau konflik dengan yang dia gambar, dia punya rasa dengan objek itu, itu biasanya ada gemnya, atau gregetnya. Begitu juga dengan medsos gitu.
Dari masih sangat remaja jadi peragawati, bagaimana awalnya?
Aku itu dulu jadi pribadi yang tidak percaya diri. Justru dulu aku begitu, karena aku itu dulu paling tinggi di kelas, udah gitu aku bukan datang dari keluarga yang punya mobil.