Berita Bali

Terkait Dulang Viral, Guru Nabe Ida Mas Dalem Segara Angkat Bicara: Kita Harus Introspeksi Diri

Ida Mpu Nabe Giri Natha mengaku tak segan-segan mencabut gelar sulinggih nanaknya, bilamana terbukti secara sah dan bersalah berdasarkan putusan

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Ida Panditha Mpu Nabe Giri Natha Daksha Dharma saat ditemui di Griya Gede Penida Pemacekan di Lingkungan Banjar Nyalian, Kelurahan Kawan. Senin (8/3/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pesan whatsapp yang viral terkait ajakan pembelian dulang yang diduga dilakukan Ida Mas Dalem Segara mendapat tanggapan dari guru nabe-nya Ida Panditha Mpu Nabe Giri Natha Daksha Dharma.

Ida Mpu Nabe Giri Natha mengaku tak segan-segan mencabut gelar sulinggih nanaknya, bilamana terbukti secara sah dan bersalah berdasarkan putusan pengadilan.

Ida Mpu Nabe Giri Natha ditemui Senin 8 Maret 2021 membenarkan jika Ida Mas Dalem Segara merupakan salah satu nanak-nya.

 Termasuk juga lokasi pediksaan Ida Mas Dalem Segara yang dilakukan di Bangli, saat berusia 23 tahun.

Baca juga: Dulang Viral, Fungsi Dulang Sebagai Wadah Sesajen Bagi Umat Hindu di Bali

Ida tidak menyalahkan cara pandang maupun penilaian seseorang terhadap orang lain.

Kendati demikian, Ida sedikit menyayangkan ujaran seseorang kepada orang lain. 

Padahal apa yang dilakukan orang tersebut belum tentu terbukti bersalah berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian.

“Kita harus introspeksi diri dulu, sebelum menghakimi orang lain. Semua orang punya aibnya masing-masing. Baik di masa lalu, sekarang, atau mungkin yang akan datang.

Kan kita tidak tahu. Jadi tyang minta lebih bijak dalam menilai sesuatu, kalau memang menyadari diri sebagai orang Bali,” ungkapnya.

Ida mengungkapkan, prosesi pediksan Ida Mas Dalem Segara tidak semudah yang dipikirkan orang lain.

Ketika masih sebagai welaka, Ida Mas Dalem Segara memohon pediksaan ke Griya Gede Penida Pemacekan di Lingkungan Banjar Nyalian, Kelurahan Kawan saat berusia 20 tahun.

Kala itu, Ida Mpu Nabe Giri Natha tidak serta-merta menerima Ida Mas Dalem Segara sebagai calon diksita.

“Banyak tatanan-tatanan yang perlu dilalui dari calon diksita. Menguji kesungguhan hatinya menyatakan diri mau menjalankan dharmaning kewikon. Apakah tyang sebagai seorang nabe harus selalu berpikir negatif pada orang, kan tidak.

Tetap setelah tyang amati dari setahun, dua tahun, dan dia bisa taat dengan apa yang tyang berikan persyaratan, sehingga bisa di-diksa menjadi seorang sulinggih,” jelasnya.

Baca juga: Dulang Viral di Bali, Berikut Penjelasan Sulinggih Terkait Makna Dulang

Diungkapkan pula, dalam pediksaan, Ida Mas Dalem Segara juga telah melalui tes jasmani-rohani dan sebagainya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved