Berita Badung

Diduga Terjebak Lumpur Saat Mencari Ikan, Made Sudena Ditemukan Meninggal di Teluk Mumbul Benoa

I Made Sudena saat itu pergi melaut berjalan kaki dan melewati hutan mangrove yang penuh lumpur.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
intimewa
Lokasi tempat penemuan Made Sudena, nelayan yang meninggal di Teluk Mumbul Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Selasa 9 Maret 2021 pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Made Sudena (46), nelayan yang ditemukan meninggal mengapung di Teluk Mumbul Benoa, Kuta Selatan, Badung pada Selasa 9 Maret 2021 pagi.

Diketahui melaut dengan menyisir pinggiran hutan Mangrove dengan berjalan kaki pada Senin 8 Maret 2021 sore.

Menurut keterangan I Made Astawa (45) selaku Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Mumbul, Kuta Selatan, Badung dikonfirmasi terpisah.

Menerangkan I Made Sudena saat itu pergi melaut berjalan kaki dan melewati hutan mangrove yang penuh lumpur.

"Dia (Made Sudena) berjalan kaki lewati pinggiran hutan mangrove, gak naik sampan," ujar Made Astawa, saat dihubungi Tribun Bali Selasa siang.

Baca juga: UPDATE Sempat Dicari, Keluarga Kaget Temukan Made Sudena Terapung di Teluk Mumbul Benoa Bali

Baca juga: Diduga Tidak Bisa Berenang, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal di Teluk Mumbul Benoa Badung

Baca juga: UPDATE Sebelum Ditemukan Meninggal, Made Sudena Tengah Menjaring Ikan di Teluk Mumbul

Lebih lanjut ia menerangkan, saat itu korban melaut hingga ke tengah dengan jarak dari darat ke laut sekitar 100 meter lebih.

"Ada kurang lebih 100 meteran dari darat ke lokasi dia mencari ikan pak," tambahnya.

Dalam keterangan lainnya, Kaling Banjar Mumbul itu membenarkan jika korban tidak bisa berenang.

"Iya dia tidak bisa berenang," lanjut Made Astawa kepada Tribun Bali, Selasa 9 Maret 2021.

Mengenai penyebab, dia tidak berani memastikan, dia menduga korban terjebak kubangan lumpur di Hutan Mangrove saat mencari ikan.

"Sepertinya karena terjebak di lumpur pak, kan lokasi tempat ia mencari ikan itu penuh lumpur. Air juga waktu itu dibilang surut ya surut, tapi gak terlalu.

Jenazah sudah dibawa ke rumah duka pak. Keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergiannya," tutup I Made Astawa selaku Kaling Banjar Mumbul, Selasa 9 Maret 2021.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved