Berita Badung

PHRI Badung Usul Wilayah Kuta Dimasukkan dalam Green Zone Pembukaan Pariwisata, Begini Alasannya

"Kita sangat mendukung tentunya tiga wilayah ini dan salah satunya kawasan The Nusa Dua dijadikan green zone karena saya kira mereka (The Nusa Dua)

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Doc. foto suasana Pantai Kuta jadi tujuan favorit saat akhir tahun 2020 untuk menikmati sunset. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Rencana pemerintah pusat membuat green zone atau zona hijau di Nusa Dua, Sanur dan Ubud sebagai persiapan membuka kembali pariwisata untuk wisatawan mancanegara mendapat dukungan dari PHRI DPD Badung.

"Kita sangat mendukung tentunya tiga wilayah ini dan salah satunya kawasan The Nusa Dua dijadikan green zone karena saya kira mereka (The Nusa Dua) paling siap.

Karena di sana kan kawasan mudah dihijaukan baik itu karyawan hotelnya, lingkungan sekitar tidak terlalu banyak dan mudah mengontrolnya," ujar Ketua PHRI DPD Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, saat dihubungi tribunbali.com, Rabu 10 Maret 2021.

Selain itu, di kawasan The Nusa Dua sendiri menurutnya memiliki fasilitas yang lengkap sehingga lebih mudah untuk dihijaukan dan kawasan Ubud juga sama dapat mudah dihijaukan.

Baca juga: Vaksin untuk Pembentukan Green Zone di Nusa Dua Belum Diterima, Badung Tunggu Arahan Pusat

Tetapi, pihaknya ingin menambahkan wilayah Kuta untuk menjadi green zone karena menurutnya Kuta menjadi destinasi utama bagi wisman.

"Saya ingin menambahkan lagi Kuta area karena biasanya wisman kalau ke Bali pasti ke Kuta.

 Jadi sehingga banyak pilihannya bagi mereka, kalau mereka memilih Kuta bagaimana?

Misalnya tamu Tiongkok, Jepang, Australia memilih Kuta bagaimana kan kita tidak bisa memaksakan mereka untuk stay di Nusa Dua atau Ubud," jelasnya.

Nantinya ada alternatif tujuannya tidak hanya Nusa Dua, Sanur dan Ubud saja yang green zone dapat dikunjungi oleh wisman, tetapi ada Kuta juga.

Dimana Kuta sering dijuluki kepanjangan dari Kampung untuk Turis Australia yang menjadi second home wisman dari Australia.

"Itu harus ditambahkan satu yaitu Kuta jangan tiga daerah yaitu Nusa Dua, Sanur dan Ubud saja yang green zone.

 Tapi perlu ditambahkan Kuta mungkin di tahap keduanya atau apa itu.

Menurut saya makin banyak green zone makin bagus sehingga ada pilihannya," tutur Rai Suryawijaya.

Market wisman yang anak-anak muda dan surfer terlebih dari market Australia, market Tiongkok dan Jepang sangat menyukai Kuta area sehingga dirinya sangat berharap sekali Kuta masuk green zone selanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved