Berita Klungkung

Dibangun Dengan Anggaran Ratusan Juta, Rest Area Goa Jepang di Klungkung Tidak Terawat

Kondisi Rest Area Goa Jepang, di Jalan Raya Banjarangkan, Klungkung, Bali, tidak terawat.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kondisi Rest Area Goa Jepang, di Jalan Raya Banjarangkan, Klungkung tidak terawat, Bali, Kamis 11 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kondisi Rest Area Goa Jepang, di Jalan Raya Banjarangkan, Klungkung, Bali, tidak terawat.

Rumput dan tanaman liar tumbuh di mana-mana, sehingga membuat fasilitas umum tersebut menjadi terkesan terbengkalai. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tidak menampik hal tersebut.

Ia bersama dengan OPD terkait, seperti Dinas Pariwisata, Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup meninjau langsung rest area yang selesai dibangun tahun 2019 lalu, dengan anggaran mencapai Rp800 juta. 

" Ini akibat dari salah kewenangan. Dinas Pariwisata tidak memiliki cukup tenaga, untuk merawat fasilitas rest area ini," ujar Suwirta, Kamis 11 Maret 2021.

Baca juga: Empat Kali Masuk Bui, Satuan Resnarkoba Polres Klungkung Ancam Residivis Narkoba Semal Hukuman Mati

Baca juga: Selama Pandemi, Dua Sulinggih di Klungkung Terkonfirmasi Covid-19, PHDI Usulkan Vaksinasi

Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19 Saat Layani Umat, 250 Sulinggih di Klungkung Diusulkan Vaksinasi Covid-19

Kondisi ini membuat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengambil keputusan mengubah kewenangan Rest Area Goa Jepang dari Dinas Pariwisata ke Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. 

" Jangan sampai fasilitas yang kita bangun dengan anggaran ratusan juta, malah terkesan tidak terawat seperti ini. Mulai besok, Dinas Lingkungan Hidup sudah mulai bekerja. Lakukan pemangkasan dan rawat tempat ini," tegas Suwirta.

Kolam Renang Pemkab Tak Terawat

Kolam Renang Lila Arsana yang dikelola Pemkab Klungkung, telah lama tidak beroperasi.

Kondisi airnya pun sudah keruh, dan terkesan kurang terawat.

Tahun ini anggaran yang dikucurkan Pemkab Klungkung, belum cukup untuk membuat kolam tersebut beroperasi kembali. 

Kolam renang Lila Arsana selama ini dikenal kerap melahirkan altet renang bagi Klungkung.

Sudah nyaris setahun, kolam renang rekreasi tersebut tidak beroperasi.

Minggu 10 Januari 2021, kolam remang itu tampak lenggang.

Baca juga: Pembangunan Kembali Blok B Pasar Semarapura Klungkung Perlu Anggaran Sekitar Rp 25 Miliar

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Klungkung Alami Tren Peningkatan, Hari Ini 122 Warga Terkonfirmasi Positif

Sejumlah bangunan penunjang kolam renang ini kondisinya telah lapuk.

Pintu besi yang menjadi penutup akses masuk kolam telah lepas, sehingga terpaksa disegel dengan kawat.

Kadis Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedana menjelaskan, selama pandemi Kolam Renang Lila Arsana sama sekali tidak beroperasi.

Ia pun mengungkapkan, tahun ini anggaran yang dialokasikan untuk Kolam Renang Lila Arsana sangat minim.

Hanya cukup sebatas menghidupkan mesin dan untuk sedikit obat jentik nyamuk. 

" Nominalnya saya tidak ingat, tapi anggarannya dikit. Hanya cukup untuk hidupkan mesin, agar tidak rusak. Serta untuk beli obat pembunuh jentik nyamuk," ungkap Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedana.

Dengan anggaran yang minim itu, Kolam Renang Lila Arsana belum bisa beroperasional kembali.

Karena untuk beroperasi kembali, membutuhkan biaya cukup besar untuk biaya obat maupun perawatan kolam. 

Selama tidak beroperasi, Dinas Budpora diminta membuat kajian terkait efektivitas dan nilai ekonomis dari kolam renang tersebut.

Mengingat selama ini  biaya operasional lebih besar dari pemasukan yang berasal dari retribusi.

" Sementara masih kita lakukan kajian nilai ekonomisnya."

"Hasil kajian ini nanti digunakan untuk memutuskan rencana ke depan."

"Apakah nanti menyerahkan pengelolaanya ke pihak ketiga, atau memungut retribusi dengan nilai tertentu untuk menutup biaya operasional," ungkap Ida Bagus Jumpung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved