Corona di Indonesia
Ditemukan Lagi Mutasi Baru Virus Covid-19 di Indonesia, IDI Prediksi Covid Tidak Akan Hilang
Mutasi baru virus covid-19 kembali ditemukan di Indonesia. Sebelumnya ada mutasi virus B117, kini ada lagi jenis mutasi baru yakni covid-19 N439K.
TRIBUN-BALI.COM - Mutasi baru virus covid-19 kembali ditemukan di Indonesia.
Sebelumnya ada mutasi B117 yang berasal dari Inggris, kini ada lagi jenis mutasi baru yakni covid-19 N439K.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan kepada masyarakat bahwa ada ancaman baru yakni varian virus covid-19 N439K.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih, mengatakan mutasi N439K ini sudah ditemukan di 30 negara.
Di Indonesia sebelumnya, kasus mutasi Covid-19 B117 sudah ditemukan di enam provinsi.
Mengingatkan ada ancaman baru yakni mutasi N439K, Daeng mengatakan bahwa varian virus covid ini lebih berbahaya,
Ia mengkhawatirkan jika sampai di Indonesia, virus tersebut akan cepat menyebar.
"Saat ini ada virus (Corona) baru, sifatnya berbeda dari virus yang pernah ada, dengan kecepatan mutasi yang cepat,” katanya.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Bali 11 Maret 2021, Positif: 156 Orang, Sembuh: 144 Orang dan Meninggal: 4 Orang
Baca JUga: Alumni Dokter FK UNUD Angkatan 85, Adakan Kegiatan Arisan Antibodi Covid Untuk Uji Coba Vaksin Covid
Belum lama ini pemerintah mengumumkan varian B117, sementara di dunia telah terdapat varian baru lagi yang ditemukan di Ingris yakni N439K," lanjut Daeng.
Menanggapi hal ini, masyarakat diimbau untuk berhati-hati, tetap menjaga kesehatan, dan mematuhi protokol yang ada.
Untuk menekan laju penularan, Daeng mengimbau bagi yang memiliki komorbiditas (penyakit penyerta) yang rentan, disarankan untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin, untuk menghindari dampak fatal dari terpaparnya covid-19.
Daeng juga menekankan ke masyarakat untuk tidak menyepelekan pemakaian masker, khususnya masker bahan,
Ia mengimbau untuk memakai masker yang berstandar kesehatan atau dilapis tiga.