Berita Tabanan
Hari Raya Nyepi di Bali, 5 Puskesmas Rawat Inap di Tabanan Standby, 170 Nakes dan 4 Ambulans Siaga
BRSU Tabanan, Bali tetap siaga dengan pelayanan IGD rumah sakit selama rangkaian Hari Raya rumah sakit selama rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan, Bali tetap siaga dengan pelayanan Instalasi Gawat Darat (IGD) rumah sakit selama rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1943.
Pihak manajemen telah menyiagakan 170 tenaga kesehatan dan empat mobil ambulans yang standby di rumah sakit.
Hal yang paling diatensi adalah warga yang mengalami sakit mendadak seperti sesak, panas tinggi, serta beberapa lainnya.
Namun, diperkirakan musik pandemi ini risikonya tidak terlalu tinggi seperti Hari Raya Nyepi sebelum pandemi lalu.
Baca juga: Desa Adat Tabanan Tetap Melasti ke Segara, Ritual Tawur Kesanga Diharapkan Bisa Nyomia Kebrebehan
Di sisi lain, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan juga menyiagakan 5 Unit Puskesmas Rawat Inap di Tabanan.
Di antaranya adalah Puskesmas Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg, Penebel, dan Baturiti.
Dirut BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan, pihak rumah sakit selama rangkaian Hari Raya Nyepi tahun Caka 1943 ini menyiagakan 170 orang tenaga kesehatan.
Selain itu juga menyiagakan empat ambulans untjk standby selama tiga hari dan terutama di Hari Raya Nyepi Minggu 14 Maret 2021.
Petugas ini nantinya akan mengatensi penyakit non kecelakaan.
"Tahun ini ada 170 orang nakes dan pat ambulans yang siaga. Artinya standby," katanya saat dikonfirmasi Jumat 12 Maret 2021.
Baca juga: Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Ny. Putri Koster Memberikan Bantuan Sosial di Kerambitan Tabanan
dr Susila menyebutkan, seluruh poliklinik yang ada akan tutup selama tiga hari (Sabtu-Senin).
Namun, akan diback up oleh Unit Gawat Darurat, seluruh pelayanan akan diterima di gawat darurat tersebut.
Kemudian terkait pelayanan pasien cuci darah atau hemodialisa, akan diberlakulan jadwal berbeda.
Contohnya ketika jadwal pasien menjalani cuci darah hari Minggu atau tepat saat Nyepi, akan dipecah artinya setengahnya menjalani hari Sabtu 14 Maret 2021 dan sebagiannya menjalani pada Senin 15 Maret 2021.
Baca juga: DPRD Tabanan Minta Masalah Jalan Rusak & Sampah Harus Dituntaskan, Jangan Hanya Jadi Sekedar Wacana
Disinggung mengenai penanganan covid19 saat Nyepi, ia meenjelaskan mekanisme penanganan pasien dengan gejala covid19 akan tetap dilakukan sesuai SOP.
Bedanya adalah ketika masuk ke UGD rumah sakit akan langsung discreeening dan jika memang mengarah suspect akan dilakukan pengecekan rapid tes atau swab tes.
"Penanganan akan tetap dilakukan dengan prosedur," katanya.
Dia menyebutkan, untuk saat ini kapasitas bed khusus ruang isolasi covid sebanyak 46 bed dan terisi 12 bed.
Artinya yang masih tersisa sebanyak 34 bed.
"Untuk bed masih aman," tandasnya.
Baca juga: Cegah Terjadinya Musibah di Laut, Polisi Pasang Spanduk Peringatan di Sepanjang Pesisir Tabanan Bali
Sementara itu, dr Nyoman Suratmika mengatakan, 5 unit Puskesmas Rawat Inap akam tetap stanby selama perayaaan Nyepi Tahun Caka 1943 ini.
Di antaranya adalah Puskesmas Pupuan, Selamadeg Barat, Selemadeg, Penebel, dan Baturiti. Puskesmas yang siaga ini mengatensi pelayanan yang bersifat kegawat daruratan.
"Kita di Tabanan ada 5 Unit Puskesmas yang standby selama Nyepi nanti.
Petugas masing-masing pelayanan kesehatan tersebut akan siaga disana," katanya.
Suratmika menyebutkan, sesuai dengan pengalaman sebelumnya, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah seperti ibu hamil (bumil), demam, dan non kecelakaan.
Dia menceritakan, jika melihat tahun lalu, untuk peristiwa kecelakaan minim terjadi karena saat itu awal dari pandemi Covid19.
Dan diharapkan perayaan tahun ini tak ada peristiwa yang menonjol.
"Asrungkara perayaan Nyepi tahun ini berjalan aman dan lancar," harapnya. (*)