Berita Gianyar
Rencana Pariwisata Bali Dibuka 2022 untuk Internasional, Berikut Skemanya
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin membenarkan pihaknya merancang pembukaan Bali untuk wisatawan internasional pada awal tahun 2022.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin membenarkan pihaknya merancang pembukaan Bali untuk wisatawan internasional pada awal tahun 2022.
Hal itu dinilai sebagai waktu yang paling tepat.
Sebab, Kementerian Kesehatan ingin supaya Bali mendapat kepercayaan internasional dalam penanganan covid-19.
"Kita baru melakukan pilot projek untuk Ubud dan dua lokasi lainnya," ujarnya ditemui di Bebek Tepi Sawah, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Jumat 12 Maret 2021 siang.
Baca juga: Jelang Ditetapkan sebagai Kawasan Pariwisata Zona Hijau, DTW Tanah Lot Lakukan Persiapan
Baca juga: Terkesan Tidak Terawat, Dinas Pariwisata Klungkung Kekurangan Tenaga Urus Rest Area Goa Jepang
Baca juga: Khawatir Makin Parah, PHRI Badung Harap Pembukaan Pariwisata Internasional di Bali Sesegera Mungkin
Kementerian Kesehatan telah merancang skema re-opening hijau Ubud dan Nusa Dua.
Pada tahap pertama Maret-Juni 2021 akan dilakukan vaksinasi penduduk dan pekerja wisata, koordinasi lintas K/L dan penyiapan aplikasi tracing.
Di mana tiga tahal tersebut dilakukan dari akhir Maret hingga April.
Sementara pada Mei sampai Juni 2021, akan dilakukan vaksinasi pekerja wisata tahap II ditambah vaksinasi petugas pintu kedatangan wisatawan dari Bandara Ngurah Rai.
Sementara untuk skema tahap dua, yang dirancang dari Juli sampai Desember 2021, akan dilakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes) masyararakat lokal keluar masuk zona hijau.
Di mana tahapan ini akan berlangsung dari Juli sampai September 2021.
Baca juga: Ubud Jadi Pilot Project Pembukaan Pariwisata, Polres Gianyar Antisipasi Klaster Covid-19 Hari Raya
Baca juga: Rencana Pembukaan Pariwisata Internasional Bertahap,Kawasan Nusa Dua Bali Dipastikan Jadi Green Zone
Sementara untuk bulan Oktober sampai Desember, pengawasan prokes tersebut akan dievaluasi oleh evakuator eksternal untuk persiapan pembukaan wisatawan asing.
Dalam skema tahap III, jika semua tahapan tadi telah berjalan baik.
Maka pemerintah pusat akan melakukan uji coba membuka Bali untuk kunjungan wisatawan asing.
Uji coba ini akan berlangsung dari Januari sampai Maret 2022.
Sementara untuk pembukaan resmi zona hijau Ubud dan Nusa Dua akan dilakukan pada April 2022.
Apakah pembukaan Bali secara internasional tidak bisa dipercepat, mengingat perekonomian Bali saat ini terpuruk?
Terkait hal tersebut, Menkes Budi Gunadi memahami masyararakat Bali, sangat mengandalkan kunjungan wisatawan internasional.
Namun demikian, dalam pembukaan ini, pihaknya tidak hanya berbicara 'secepatnya'.
"Saya mengerti. Tapi yang kita inginkan bukan hanya secepat-cepatnya, tatapi juga sebaik-baiknya, sehingga mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional."
"Sehingga Bali adalah satu-satunya daerah pariwisata di dunia yang protokol kesehatanya baik," ujarnya.
"Karena itu, persiapannya harus matang. Dan harus melibatkan institusi internasional, seperti WHO dan Unicef. Supaya benar-benar diakui secara internasional," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah akan memulai tahapan terkait green zone covid-19 tersebut.
"Kita akan segera mulai. Saya sudah menghadap pak gubernur. Siap-siap menjadikan Bali turis destination yang paling sehat. Ini butuh waktu," ujarnya.
Budi Gunadi mengatakan, capaian keberhasilan ini nantinya akan diukur dari kesediaan WHO dan Unicef melakukan pertemuan di Bali.
"Idealnya Bali disebut layak dikunjungi adalah, WHO dan UNICEF mau melakukan pertemuan internasional di Bali," ujarnya. (*)