Berita Badung
Seorang Buruh di Kuta Utara Tewas, Polisi Tembak Pantat dan Kaki Dua Pelaku Saat Hendak Kabur
Seorang Buruh di Kuta Utara Tewas, Polisi Tembak Pantat dan Kaki Dua Pelaku Saat Hendak Kabur
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Johanes Mindiate (22) dan Yoseph Oktavianto (24) didor polisi setelah berupaya kabur ketika ditangkap oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali.
Saat konferensi pers, Yoseph terlihat duduk di kursi roda di Lobi Dit Reskrimum Polda Bali, Denpasar, Bali, Jumat 12 Maret 2021.
Sedangkan Johanes tidak dihadirkan karena masih terbujur di rumah sakit untuk menjalani perawatan setelah pantat kanannya tertembak.
Keduanya diduga terlibat dan menjadi pelaku kasus pencurian disertai kekerasan yang menyebabkan seorang buruh asal Jember, Jawa Timur yang tinggal di wilayah Badung, Bali, meninggal dunia pada Kamis 4 Maret 2021 pukul 03.00 Wita.
Hal ini diungkap Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H didampingi Kasubdit 1 Dit Reskrimum Polda Bali, AKBP Imam Ismail, SH dan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Bali AKBP I Gusti Ayu Yuli Ratnawati, S.E.
Kombes Pol Djuhandhani mengatakan, dua pelaku diamankan di lokasi berbeda, keduanya terkena tindakan tegas terukur polisi.
Baca juga: Polres Badung Amankan 3 Pelaku Pencurian Sepeda Motor, Dua Diantaranya Masih Berstatus Pelajar
Dijelaskan, tempat kejadian perkara (TKP) pencurian terjadi di bedeng proyek depan Kantor Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis 4 Maret 2021 pukul 03.00 Wita.
Mula-mula korban Muhammad Budi Prasetyo melihat seseorang masuk ke kamarnya.
Kemudian Budi dan sang ayah Ahmad Miskadi mengejar orang tersebut sampai di Jalan Raya Semat depan rumah makan Sendok Banjar Semat, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung yang berjarak sekitar 60 meter dari bedeng korban.
Muhammad Budi dan Ahmad Miskadi berkelahi dengan kedua pelaku yang membawa senjata tajam dan ketapel.
Pada saat berkelahi korban Miskadi terjatuh karena mengalami beberapa luka tusukan di bagian leher, lengan kiri, punggung sebelah kiri, luka goresan di pipi sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kanan atau urat nadinya.
Lalu, Budi yang merupakan anaknya semoat kembali ke bedengnya mencari bantuan dengan mengambil HP merk Oppo miliknya namun ternyata HP nya dan HP milik korban Ahmad Miskadi telah raib.
"Atas kejadian tersebut korban atas nama Ahmad Miskadi meninggal dunia sedangkan anaknya Muhammad Budi terluka di bagian tangan," jelas Dir Reskrimum
"Modus operandi pelaku masuk ke kamar korban dan mengambil HP milik kedua korban, namun ketika korban melawan, kedua pelaku menganiaya korban hingga salah satu korban meninggal dunia," tegasnya.