Berita Gianyar
Sambut Presiden, Puri Ubud Gianyar Bersolek
Pasca pandemi Covid-19, Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, biasanya sepi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasca pandemi Covid-19, Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, biasanya sepi.
Bahkan pintu gerbang istananya Wakil Gubernur Bali, Cok Ace ini kerap ditutup.
Hal ini dikarenakan, tidak adanya kunjungan wisatawan, selain itu juga untuk mengindari keluarga Puri Ubud dari Covid-19.
Namun pada Senin 15 Maret 2021, areal jaba sisi Puri Agung Ubud telah ramai.
Baca juga: Besok, Presiden Tinjau Vaksinasi Covid Massal di Gianyar, 650 Orang Akan Jalani Vaksin di Puri Ubud
Baca juga: Kisah Mistis Topeng Celuluk di Puri Ubud, Pernah Dibawa ke Kanada dan Seolah-olah Hidup
Baca juga: Mengenal Sate Ceroncong, Sajian Istimewa untuk Tamu Agung di Puri Ubud Bali
Sejumlah pegawai pemerintah dari Pemkab Gianyar dan Pemprov Bali tampak melakukan sejumlah pekerjaan di sana.
Mulai dari menata meja, mempersiapkan sound system, dan sebagainya.
Tak hanya itu, sejumlah janur dan bunga pun menghiasi areal jaba sisi puri.
"Acara vaksinasi massal besok (16 Maret 2021) yang disaksikan Presiden akan dilangsungkan di sini. Saat ini kami masih melakukan persiapan," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa.
Ubud akan menjadi saksi sejarah dimulainya tahapan pembukaan pariwisata internasional di tengah pandemi Covid-19.
Di mana vaksinasi massal untuk warga di empat desa/kelurahan di Ubud, merupakan tahap pertama sebelum pariwisata dibuka.
Ida Upeksa menjelaskan, terkait vaksinasi massal di Puri Ubud yang akan berlangsung Selasa 16 Maret 2021, vaksinasi awal akan dilakukan untuk semua kalangan.
Mulai dari tokoh agama, tokoh pariwisata dan sebagainya.
"Ada 650 orang besok (16 Maret 2021) divaksin. Protokol kesehatan akan berjalan sangat ketat," tandasnya.
Besok, Presiden Tinjau Vaksinasi Covid Massal di Gianyar, 650 Orang Akan Jalani Vaksin di Puri Ubud
Vaksinasi Covid-19 massal terkait pembukaan pariwisata internasional di tahun 2022 nanti, akan dimulai Selasa 16 Maret 2021.
Menariknya, dalam proses vaksin tahap pertama ini, akan disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia, Jokowi.
Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, Senin 15 Maret 2021, adapun agenda kedatangan Presiden Jokowi ini sebagai berikut;
1. Pukul 08.00 Wib (09.00 Wita) Pesawat BBJ A.001 yang membawa Presiden RI dan rombongan take off dari Lanud Halim PK menuju Bali.
2. Pukul 10.40 Wita, Presiden RI tiba di Bandara Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali.
3. Pukul 10.45 Wita, Presiden RI menuju Puri Agung Ubud dan tiba pukul 11.40 Wita, selanjutnya peninjauan vaksinasi massal dari berbagai kalangan masyarakat.
3. Pukul 12.30 Wita, Presiden RI menuju RM Bebek Tepi Sawah, lanjut isoma.
4. Pukul 14.00 Wita, Presiden RI menuju tempat rencana pembangunan kawasan pusat kebudayaan Bali di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, tiba pukul 14.35 Wita, selanjutnya peninjauan.
5. Pukul 15.05 Wita, Presiden RI menuju Hotel Haris Jl. Pura Mertasari Jl. Sunset Road, Denpasar, tiba pukul 16.00 Wita, selanjutnya meninjau vaksinasi para pekerja industri pariwisata.
6. Pukul 16.30 Wita, Presiden RI menuju Bandara Gusti Ngurah Rai Bali, tiba pukul 16.50 Wita.
7. Pukul 17.00 Wita (16.00 Wib), Pesawat BBJ A.001 yang membawa Presiden RI dan rombongan take off menuju Halim PK Jaktim.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa saat dikonfirmasi mengatakan, adapun jumlah warga yang divaksin secara massal itu, sebanyak 650 orang, yang mewakili semua kalangan.
Mulai dari tokoh agama, budaya dan sebagainya.
"Lokasinya di satu tempat saja, di Puri Ubud," ujarnya.
Terkait antisipasi kerumunan, Upeksa menegaskan, jadwal penerima vaksin ini telah diatur sedemikian mungkin.
"Sudah diatur, besok (16 Maret 2021) vaksinasi berjalan sampai jam tiga sore. Tidak semua langsung ada di Puri, pas Presiden datang, penerima vaksin yang ada di sana sekitar 20 orang," ujarnya.
Apakah vaksinasi massal ini setiap harinya hanya akan berpusat di Puri Ubud? Upeksa mengatakan tidak.
"Untuk lokasi selanjutnya masih kita rancang, tapi yang jelas tidak di Puri Ubud," ujarnya.(*).