Berita Tabanan
Direksi Baru Ditarget Kembalikan Modal Rp 14 Miliar, Tabanan Segera Seleksi Dewan Pengawas Baru
Direksi Baru Ditarget Kembalikan Modal Rp 14 Miliar, Harus Kembali Dalam Satu Periode, Tabanan Segera Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi Baru
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Kebijakan saya, bagaimana perusahaan umum ini sehat dan bisa menopang ekonomi masyarakat Tabanan khususnya dari tingkat desa. Bagaimana Tabanan yang berdikar atau mandiri sesuai dengan konsep Desa Presisi," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) yang juga Mantan Dewan Pengawas PUDDS Tabanan, I Gede Urip mengatakan, sejak beberapa bulan pihaknya melakukan efisiensi SDM serta operasional.
Diantaranya pengurangan pegawai atau karyawan setempat dan menutup salah satu aset cafe yang belum memberikan kontribusi optimal.
"Karena kita tak ingin merugi lagi, kita lakukan langkah-langkah seperti salah satunya dengan memberhentikan setengah dari total jumlah karyawan PUDDS karena kelebihan SDM juga," kata dia.
Urip menyebutkan, sejak tahun 2017 lalu atau sejak PUDSS Tabanan ini bangkit kembali, pada Februari 2021 lalu adalah keuntungan pertama yang diperoleh.
Keuntungan tersebut senilai Rp 170 juta.
Dan kemudian untuk bulan Maret 2021 ini keuntungan ditarget naik menjadi Rp 200 juta.
"Februari 2021 kemarin kita sudah untung 170 juta, dan target Maret 2021 ini naik menjadi 200 juta," kata pria yang juga menjabat sebagai Inspektur Tabanan ini.
Disinggung mengenai target direksi yang baru nanti, Urip menyatakan target direksi baru akan disampaikan dengan sederhana.
Adalah mampu mengembalikan penyertaan modal senilai Rp 14 miliar dalam satu periode (4 tahun) direksi baru.
"Kita sederhana saja, dalam satu periode direksi ditarget harus mampu mengembalikan penyertaan modal senilai Rp 14 miliar itu," tandasnya.
PUDDS Tabanan Justru Terus Merugi
Inspektur Tabanan, I Gede Urip mengakui bahwa PUDDS ini memang belum optimal sebelumnya dan tak perlu lagi dibahas.
Termasuk juga dengan dengan penyertaan modal yang terus dilakukan Pemkab Tabanan karena Perusda sendiri belum pernah mengalami keuntungan sehingga harus terus disuntik dana.
Selain itu juga ada beberapa kendala lainnya yang dihadapi PUDDS Tabanan sehingga tak bisa optimal.