Serba serbi

Tidak Hanya Halus dan Kasar, Berikut Tingkatan Bahasa pada Bahasa Bali

Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa bahasa atau basa Bali memiliki tingkatan. Tidak hanya bahasa halus dan bahasa kasar saja

Istimewa
Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Unud, Nala Antara 

Kemudian pula, kata andapnya luas dengan kruna alus midernya lunga, lakar dengan jagi atau pacang.

Kata-kata yang bisa menghaluskan atau menghormati, orang yang lebih tinggi kedudukannya atau menghaluskan orang sederajat.

“Kalau mider itu, satu bentuknya sedangkan kalau alus mider bisa dengan dua bentuk,” katanya.

Kemudian untuk alus madya, rasa basa alus tetapi berada di tengah-tengah. Contoh seperti kata sirep.

“Biasanya alus madya merupakan bentuk yang terpotong dari alus singgih, karena singgih untuk menghormati orang lain. Contohnya dingeh itu basa andap, alus sornya adalah miragi, dan alus singgihnya adalah mireng,” jelas Nala.

Sehingga tidak ada bentuk alus midernya, namun karena lebih dari dua pasti memiliki alus sor.

Untuk itu, Nala mengatakan agar dicari terlebih dahulu bentuk katanya.

Apabila bentuk katanya hanya satu, biasanya merupakan bahasa serapan dari bahasa lain maka akan menjadi mider.

Sebab tidak ada padanan dalam basa Bali. Seperti kata televisi yang bersifat netral dan bisa dipakai ke siapa saja. Baik kepada orang yang dihormati atau ke teman sebaya.

Sementara alus mider, bisa digunakan ke orang yang lebih tua atau ke diri sendiri. “Titiang sampun rauh, ida sampun rauh? Ini sama-sama alus mider,” katanya.

Kemudian alus madya cenderung merupakan potongan dari alus singgih, karena memiliki rasa lebih netral.

Semisal sampun dalam alus singgih, maka alus madyanya kerap menjadi ampun. Titiang pada alus singgih, menjadi tiang pada alus madya.

Nala mengatakan, yang perlu diperbincangkan atau didiskusikan adalah istilah basa kepara.

“Sebab ada beberapa pendapat, bahwa basa kepara yang biasa digunakan itu adalah basa andap itu sendiri. Tetapi sesungguhnya dilihat dari kata dalam basa kepara itu, adalah ketah atau lumbrah,” jelasnya.

Basa kepara juga berari bahasa yang biasa digunakan dalam masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved