Serba serbi
Tidak Hanya Halus dan Kasar, Berikut Tingkatan Bahasa pada Bahasa Bali
Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa bahasa atau basa Bali memiliki tingkatan. Tidak hanya bahasa halus dan bahasa kasar saja
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selanjutnya ada basa andap yang levelnya di atas basa kasar. Walau demikian basa andap ini masih terbilang rendah tingkatannya.
Biasanya basa andap digunakan di antara pergaulan antar teman, basa bercanda, atau basa sehari-hari.
Di atas basa andap ini, ada namanya kruna atau basa mider.
“Namanya mider atau maideran bisa dipakai ke mana saja,” sebutnya.
Khusus kruna mider ini, rasa bahasanya netral sebab bentuk kata mider tidak mempunyai bentuk alus atau tidak juga kasar atau andap.
Semisal seperti kata tembok, meja, gulem, katik, dan sebagainya. Kata mider ini netral, jadi untuk menghormati orang lain bisa. Untuk diri sendiri juga bisa digunakan.
Ciri khas mider, kata Nala, bentuknya satu tidak ada bentuk alus atau kasar. Sehingga kruna mider ini bisa dipakai naik-turun karena tidak memiliki nilai rasa tetapi bersifat netral.
“Nah di atas ini baru ada kruna alus yang dibagi menjadi sor, madya mider dan singgih,” sebutnya.
Kruna-kruna alus inilah yang harus dipilih, ketika mau berbicara dengan seseorang sesuai angah ungguhing basa tersebut.
Biasanya kruna alus dipakai untuk berbicara kepada para pejabat, orang yang dituakan, orangtua, para yang disucikan dan sebagainya.
Berbeda dengan bahasa andap yang kerap digunakan sebagai bahasa pergaulan dan sehari-hari.
“Kruna alus sor, namanya saja sor adalah kruna atau basa halus atau kata yang bernilai rasa halus untuk menghaluskan diri sendiri ataupun orang lain yang setara,” jelasnya.
Sedangkan alus mider, berbeda dengan kruna mider. Sebab kruna mider bersifat netral sedangkan alus mider adalah kata yang bernilai alus dan bisa digunakan untuk menghormati orang lain atau diri sendiri.
Cirinya, biasanya yang mider ini bentuk katanya terdiri dari dua kata.
“Ada pula yang tiga tapi jarang. Seperti kata andapnya teka maka alus midernya rauh,” sebut Nala.