Kerajaan Inggris

Pangeran Harry dan Meghan Dinilai Dusta soal Adanya Diskriminasi di Kerajaan Inggris

Pembela istana itu adalah Piers Morgan, pria 55 tahun yang seorang pembawa acara (host) terkenal Inggris dan  biasa tampil di acara populer Good Morni

Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
AFP Photo
Pangeran Harry dan Megan Markle saat prosesi pemberkatan di Kapel St. George, Kastil Windsor Inggris, Sabtu (19/5) lalu. Pernyataan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dalam wawancara mereka dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu ternyata masih terus berkepanjangan. 

Disebutkan tabloid The Sun hari ini, GMB menerima lebih dari 50.000 keluhan pemirsa atas pernyataan terbuka Morgan di acara yang dibawakannya itu.

Jumlah keluhan tersebut merupakan rekor terbanyak bagi acara GMB selama ini.

Bahkan, akibat pernyataannya itu, Morgan sempat  berselisih dengan rekannya sesama pembawa acara.

Didesak oleh pihak stasiun ITV (yang menaungi acara GMB) untuk meminta maaf secara terbuka setelah banyaknya keluhan itu, Morgan justru tidak gentar.

Bahkan dia memilih mengundurkan diri dari membawakan acara GMB daripada minta maaf.

Morgan pun benar-benar membuktikan itu.

Malahan, seperti dikutip dari The Sun, dalam pernyataan terbarunya hari ini, Morgan masih berkata keras terhadap pasangan Harry–Meghan.

Menurut Morgan, Pangeran Harry dan Meghan Markle menjalankan "kampanye yang disengaja dan jahat" untuk mencoreng Keluarga Kerajaan sebagai "sekelompok rasis yang tidak berperasaan".

Ia mencap perilaku pasangan itu sebagai "menjijikkan".

Artikel Terkait Kerajaan Inggris

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved