Kerajaan Inggris
Pangeran Harry dan Meghan Dinilai Dusta soal Adanya Diskriminasi di Kerajaan Inggris
Pembela istana itu adalah Piers Morgan, pria 55 tahun yang seorang pembawa acara (host) terkenal Inggris dan biasa tampil di acara populer Good Morni
Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, LONDON – Kehebohan yang dipicu oleh pernyataan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dalam wawancara mereka dengan Oprah Winfrey, ternyata masih terus berkepanjangan.
Kali ini, yang “diserang” bukan pihak Istana Kerajaan Inggris, yang dalam wawancara Oprah diungkapkan sejumlah “boroknya” oleh Meghan dan Harry.
Sebaliknya, muncul ketidakpercayaan apakah yang disampaikan oleh Harry dan Meghan dalam wawancara tersebut adalah benar-benar terjadi.
Pembela istana itu adalah Piers Morgan, pria 55 tahun yang seorang pembawa acara (host) terkenal Inggris dan biasa tampil di acara populer Good Morning Britain (GMB) di stasiun ITV.
Sebelumnya, seorang jurnalis yang juga host yakni Gayle King, menyebut bahwa keretakan hubungan anggota keluarga di Istana Inggris kian mendalam.
Gayle mengungkapkan hal itu dalam siaran “CBS This Morning” di stasiun TV Amerika, CBS, pada 16 Maret 2021.
Gayle mengaku mendapatkan kesan keretakan yang kian mendalam di tubuh istana setelah dirinya berbicara per telepon dengan Harry dan Meghan yang diklaimnya sebagai kawan-kawannya.
Pembicaraan lewat telepon itu dilakukannya beberapa hari usai tayangan wawancara Oprah yang menghebohkan pada 7 Maret 2021.

Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Makin Retak, Harry Berbicara dengan Pangeran Charles dan Kakaknya
Baca juga: Kerabat Sebut Pangeran Harry dan Istrinya Meghan di Ambang Cerai, Ini Latar Belakangnya
Perkembangan terbaru hari ini, seperti dilansir The Sun Kamis 18 Maret 2021, dalam cuitan di twitter-nya hari ini , Piers Morgan ganti mengecam pernyataan Gayle terkait kondisi istana tersebut.
Morgan menghujat Gayle yang disebutnya bertindak seolah-olah seperti “corong humas” bagi Harry dan Meghan.
Justru Morgan menegaskan bahwa Gayle semestinya bertanya pada Harry dan Meghan tentang “kebohongan” yang mereka berdua ungkapkan dalam wawancara Oprah.
Seperti banyak diwartakan, dalam wawancara dengan Oprah tersebut, Meghan (39) mengklaim bahwa ada kalangan di istana kerajaan yang tak dia sebut namanya, yang menyindir tentang warna kulit dirinya serta anak-anak yang dilahirkannya dari Harry.
Meghan, perempuan kelahiran Los Angeles Amerika, memang berdarah campuran dan tidak berkulit putih. Kulitnya kecoklatan.
Meghan menyebutkan bahwa istana tidak memberinya dukungan mental.
Setelah wawancara itu, Ratu Elizabeth II, melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit yang dialami Harry dan istrinya.