Kerajaan Inggris

Pangeran Harry dan Meghan Dinilai Dusta soal Adanya Diskriminasi di Kerajaan Inggris

Pembela istana itu adalah Piers Morgan, pria 55 tahun yang seorang pembawa acara (host) terkenal Inggris dan  biasa tampil di acara populer Good Morni

Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
AFP Photo
Pangeran Harry dan Megan Markle saat prosesi pemberkatan di Kapel St. George, Kastil Windsor Inggris, Sabtu (19/5) lalu. Pernyataan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dalam wawancara mereka dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu ternyata masih terus berkepanjangan. 

TRIBUN-BALI.COM, LONDON – Kehebohan yang dipicu oleh pernyataan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dalam wawancara mereka dengan Oprah Winfrey, ternyata masih terus berkepanjangan.

Kali ini, yang “diserang” bukan pihak Istana Kerajaan Inggris, yang dalam wawancara Oprah diungkapkan sejumlah “boroknya” oleh Meghan dan Harry.

Sebaliknya, muncul ketidakpercayaan apakah yang disampaikan oleh Harry dan Meghan dalam wawancara tersebut adalah benar-benar terjadi.

Pembela istana itu adalah Piers Morgan, pria 55 tahun yang seorang pembawa acara (host) terkenal Inggris dan  biasa tampil di acara populer Good Morning Britain (GMB) di stasiun ITV.

Sebelumnya, seorang jurnalis yang juga host yakni Gayle King, menyebut bahwa keretakan hubungan anggota keluarga di Istana Inggris kian mendalam.

Gayle mengungkapkan hal itu dalam siaran “CBS This Morning” di stasiun TV Amerika, CBS, pada 16 Maret 2021.

Gayle mengaku mendapatkan kesan keretakan yang kian mendalam di tubuh istana setelah dirinya berbicara per telepon dengan Harry dan Meghan yang diklaimnya sebagai kawan-kawannya.

Pembicaraan lewat telepon itu dilakukannya beberapa hari usai tayangan wawancara Oprah yang menghebohkan pada 7 Maret 2021.

Sebuah foto yang dirilis Duke dan Duchess of Sussex pada 8 Mei 2019 memperlihatkan Pangeran Philip (kiri), Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, Meghan Markle dan ibunya Doria Ragland memandangi bayi Meghan yang diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Sebuah foto yang dirilis Duke dan Duchess of Sussex pada 8 Mei 2019 memperlihatkan Pangeran Philip (kiri), Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, Meghan Markle dan ibunya Doria Ragland memandangi bayi Meghan yang diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor. (AFP/CHRIS ALLERTON /SUSSEXROYAL/DUKE AND DUCHESS OF SUSSEX)

Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Makin Retak, Harry Berbicara dengan Pangeran Charles dan Kakaknya

Baca juga: Kerabat Sebut Pangeran Harry dan Istrinya Meghan di Ambang Cerai, Ini Latar Belakangnya

Perkembangan terbaru hari ini, seperti dilansir The Sun Kamis 18 Maret 2021, dalam cuitan di twitter-nya hari ini , Piers Morgan ganti mengecam pernyataan Gayle terkait kondisi istana tersebut.

Morgan menghujat Gayle yang disebutnya bertindak seolah-olah seperti “corong humas” bagi Harry dan Meghan.

Justru Morgan menegaskan bahwa Gayle semestinya bertanya pada Harry dan Meghan tentang “kebohongan” yang mereka berdua ungkapkan dalam wawancara Oprah.

Seperti banyak diwartakan, dalam wawancara dengan Oprah tersebut, Meghan (39) mengklaim bahwa ada kalangan di istana kerajaan yang tak dia sebut namanya, yang menyindir tentang warna kulit dirinya serta anak-anak yang dilahirkannya dari Harry.

Meghan, perempuan kelahiran Los Angeles Amerika, memang berdarah campuran dan tidak berkulit putih. Kulitnya kecoklatan.

Meghan menyebutkan bahwa istana tidak memberinya dukungan mental.

Setelah wawancara itu, Ratu Elizabeth II, melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit yang dialami Harry dan istrinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved