Berita Klungkung

Pemkab Klungkung Akan Buat Kesepakatan dengan Pihak Swasta Terkait Ambulans Laut

Pemkab Klungkung hingga saat ini belum bisa merealisasikan ambulans laut yang bisa dimanfaatkan untuk merujuk pasien dari Nusa Penida ke RSUD Klungkun

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. 

Dari hasil pemeriksaan sesuai prosedur, berat bayi diperkirakan sekitar 4,3 kilogram sehingga disimpulkan termasuk kehamilan berisiko tinggi. 

"Diagnose hamil lewat waktu dan perkiraan bayi besar. Sehingga harus melahirkan di rumah sakit," jelas dr Apriantara. 

Terkait kondisi itu, pihak Puskesmas pun sempat menghubungi Rumah Sakit Gema Santi Nusa Penida, dan disampaikan dokter spesialis kandungan dan anestesi sedang cuti. 

"Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi besoknya adalah Hari Raya Nyepi, maka pasien harus dirujuk ke seberang (Klungkung daratan)," ungkap Apriantara.

Pihak Puskesmas Nusa Penida I lalu menghubungi layanan ambulans laut dari salah satu RS Swasta di Klungkung.

Disampaikan, karena pasien belum termasuk kategori gawat darurat dan tidak masuk JKN KIS PBI Pusat, maka pasien tidak mendapat tanggungan.

Sementara mekanisme klaim untuk di luar PBI Pusat masih belum disepakati, sehingga pasien diharuskan membayar Rp3,5 juta. 

Meskipun demikian, pasien akhirnya tetap menyeberang dengan menggunakan ambulans laut milik salah satu RS swasta, untuk mendapatkan perawatan di RSUD Klungkung

Disayangkan

Hal ini pun mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III DPRD Klungkung, I Wayan Widiana.

Ia menyayangkan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini masih ada warga yang kesulitan saat akan persalinan.

Apalagi saat ini Klungkung sudah UHC (Universal Health Coverage),  atau dengan kata lain hampir semua penduduknya ditanggung kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Komisi III yang membidangi kesehatan, akan segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan agar kedepan tidak terjadi lagi hal seperti yang dialami oleh ibu di Nusa penida ini," ungkap anggota Komisi III DPRD Klungkung I Wayan Widiana saat dikonfirmasi, Senin 15 Maret 2021.

Menurutnya saat ini ibu tersebut sudah mendapatkan penanganan di RSUD Klungkung, dengan persalinan operasi dan melahirkan bayi seberat 4,3 kilogram. 

"Syukurlah ibu tersebut sudah menjalani persalinan dengan operasi. Klungkung kan sudah UHC (Universal Health Coverage). Seharusnya tidak ada lagi masalah seperti ini. Kami akan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan," tegasnya. (*) 

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved